Mohon tunggu...
Zida Fardasyah
Zida Fardasyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Seni dan Pentingnya bagi Kehidupan Masyarakat

23 Mei 2023   11:09 Diperbarui: 23 Mei 2023   11:22 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Seni memiliki peran yang penting dalam pendidikan karena memberikan kontribusi yang beragam dalam perkembangan holistik individu. Pendekatan pendidikan seni memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan keterampilan kreatif, pemahaman estetika, dan ekspresi diri yang unik. Dalam konteks pendidikan, seni mencakup berbagai disiplin, seperti seni rupa, musik, tari, teater, sastra, dan media visual.

Pendidikan seni tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses kreatif yang melibatkan pengamatan, eksplorasi, eksperimen, dan refleksi. Melalui pengalaman seni, individu dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri, budaya, sejarah, dan dunia sekitar. Mereka dapat belajar untuk menghargai keindahan, mengungkapkan perasaan, berkomunikasi secara nonverbal, dan mengembangkan keterampilan kolaborasi dan pemecahan masalah.

Pendidikan seni juga mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan berimajinasi. Mereka diajak untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda, mencari solusi kreatif, dan mengembangkan pemikiran lateral. Dalam lingkungan pendidikan seni, kesalahan dan kegagalan dianggap sebagai bagian dari proses pembelajaran, yang mendorong eksperimen dan inovasi.

Selain itu, pendidikan seni juga membantu mengembangkan kepekaan sosial dan empati. Melalui pemaparan pada berbagai bentuk seni, peserta didik dapat memahami dan menghargai perbedaan budaya, memperdalam pemahaman tentang isu-isu sosial, dan mampu membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Dalam pendidikan formal, seni sering kali diintegrasikan ke dalam kurikulum sebagai mata pelajaran terpisah atau melalui pendekatan lintas disiplin. Namun, seni juga dapat dijelajahi melalui kegiatan ekstra kurikuler, program komunitas, atau melalui partisipasi dalam acara dan pertunjukan seni.

Secara keseluruhan, pendidikan seni membuka pintu bagi kemungkinan eksplorasi, kreativitas, dan pemahaman yang mendalam tentang seni dan dunia sekitar. Ia memberikan kontribusi yang berharga dalam membentuk individu yang berpikiran terbuka, inovatif, berempati, dan siap menghadapi tantangan dalam kehidupan.

Pendidikan seni memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Seni telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya manusia sejak zaman purba, memainkan peran vital dalam mengungkapkan ekspresi kreatif dan mengkomunikasikan ide-ide yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Mengutip dari Widhiarta, (2013: 108) menjelaskan bahwa dalam sistem pendidikan nasional Indonesia, seni telah diintegrasikan sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Selain itu, kegiatan di luar kurikulum seperti kegiatan ekstrakurikuler juga telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pendidikan seni. Namun, terdapat sebuah permasalahan di mana keterampilan seni cenderung tidak berlanjut ketika anggota masyarakat memasuki usia dewasa dan mulai sibuk dengan pekerjaan. 

Di negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi seperti Indonesia, anggota masyarakat cenderung fokus pada pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan sering kali kurang memperhatikan aktivitas sosial, termasuk kegiatan seni yang dianggap tidak memberikan tambahan penghasilan. 

Situasi ini tidak membaik karena pemerintah sendiri tidak menjadikan pendidikan seni sebagai prioritas dan cenderung menyerahkan tanggung jawab ini kepada masyarakat. Biasanya, pemerintah hanya memberikan perhatian pada kegiatan seni yang terkait dengan pariwisata, padahal ada banyak kegiatan seni lain yang seharusnya mendapatkan perhatian yang sama. Kondisi ini menyebabkan munculnya komunitas-komunitas seni di luar sistem yang sering disebut sebagai komunitas seni jalanan atau underground.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun