Proses penyuluhan juga harus memiliki target yang jelas, misalnya ada peningkatan pengetahuan ibu balita sebelum dan sesudah penyuluhan sebanyak 50% peningkatan pengetahuan dari sebelumnya.
PMT berbasis potensi lokal di Morowali Utara
Setelah proses transfer pengetahuan selesai, barulah selanjutnya berpindah dari hanya sekadar tahu menjadi sebuah implementasi aksi yang bisa diterapkan sehari-hari, kegiatannya banyak, salah satunya adalah dengan penguatan PMT lokal dengan potensi sumber daya yang ada di Kabupaten Morowali Utara.
Kebun Gizi, Sebuah Inovasi Keberlanjutan dari Program PMT oleh PT GNI
Menurut Ashari dkk (2012), hal ini bermanfaat mencegah kerawanan pangan akibat kemiskinan ataupun saat mengalami krisis bahan pangan yang langka, akibat bencana alam ataupun pandemi yang bisa terjadi kapan saja. Tetapi memang, program pemberdayaan berbasis keluarga untuk memanfaatkan dan menyulap pekarangan rumah menjadi sebuah lahan produktif, butuh beberapa penguatan dan pendampingan dari kader ataupun yang bersangkutan.Â
Sehingga langkah awal sudah benar dilakukan dari PT GNI, yakni melakukan penyuluhan terkait program Kebun Gizi, sebagai dasar pengetahuan yang nantinya dapat memengaruhi pola pikir masyarakat dan dapat mengubah perilaku.
Pencegahan Penyakit Tidak Menular
PT GNI bersama dengan PT SEI kembali melakukan kolaborasi bertajuk "Masyarakat Sehat, Desa Sejahtera", untuk meningkatkan kesadaran masyarakat wilayah Morowali Utara, tepatnya di Desa Bunta, Desa Bungintimbe, dan Desa Tanauge tentang edukasi dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM).
PTM adalah salah satu penyakit kronis mematikan, yang juga dikenal sebagai penyakit akibat gaya hidup, seperti sedentary lifestyle, pola makan junk food yang tinggi lemak dan tinggi natrium, sering konsumsi minuman manis kemasan, maupun jarang konsumsi serat dari sayur dan buah.
PT GNI selain berfokus pada pencegahan stunting pada balita juga turut berperan aktif dalam rangka pencegahan PTM bagi orang dewasa hingga lansia. Sungguh sangat disayangkan apabila, masih berada di usia produktif bekerja, tetapi sudah terkena beberapa penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, stroke, penyakit sendi, dan sebagainya.
Harapan dari kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis ini, tentu dapat menjadi deteksi dini atas kemungkinan penyakit yang diderita oleh masyarakat, untuk segera ditindaklanjuti dengan pengobatan ataupun dengan perawatan intensif lainnya.
Penyuluhan kesehatan terkait spesifik penyakit dan juga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sepertinya juga perlu dilakukan di setiap program pemeriksaan gratis, sehingga selain mendapatkan hasil dari pemeriksaan gratis terkait berisiko/tidaknya terhadap suatu penyakit, juga dapat menambah wawasan dan kesadaran akan apa yang perlu dilakukan oleh masyarakat agar memiliki hidup yang bahagia dan sehat.