Jenis penugasan yang biasa dan bisa saya kerjakan saat di ruang tunggu stasiun adalah yang berbasis teknologi, seperti mengetik laporan di laptop, ataupun saat ingin menulis artikel untuk tayang di Kompasiana, ataupun sekedar membaca buku maupun beberapa artikel, tidak berupa penugasan kompleks yang membutuhkan alat hitung, alat tulis, dan sebagainya.
Ruang tunggu yang disediakan di masing-masing stasiun sudah dilengkapi dengan tempat duduk nyaman, di beberapa sudut juga tersedia pendingin ruangan yang membuat sejuk ruang tunggu kereta, tidak hanya itu, ada juga area charger yang bisa digunakan untuk mengisi daya ponsel maupun laptop yang kehabisan baterai.
Tarif Ekonomis yang Ramah KantongÂ
Pelajar maupun mahasiswa memang harus memiliki perencanaan keuangan yang matang, apalagi saat berada di perantauan, jika saya, memang lebih memilih untuk menaiki kereta kelas ekonomi dan alokasi keuangan yang lebih dialihkan untuk konsumsi, kecuali memang di jam dan waktu yang dikehendaki kereta kelas ekonomi habis tiket baru naik kelas atau menggunakan kereta jarak jauh yang tentu memiliki biaya yang lebih mahal.
Bahkan saya pun juga bisa dibilang sangat jarang untuk menaiki kereta jarak jauh maupun kereta kelas bisnis hingga eksekutif, mungkin hanya pernah sekitar dua hingga tiga kali saja, memang dari segi fasilitas cukup berbeda, mulai dari pendingin AC yang lebih terasa sejuk, kursi yang tidak lagi berhadap-hadapan dan lebih empuk, serta berlalu lalang pramusaji menawarkan produk makanan atau minuman yang dijual di dalam kereta.
Rute Perjalanan Bojonegoro-Malang yang Biasa Saya GunakanÂ
Perjalanan Bojonegoro-Malang biasanya akan saya tempuh melalui jalur perjalanan panjang selama beberapa jam, begini gambarannya, anggap saja saya berangkat pagi subuh dari Bojonegoro menggunakan Commuter Line Blorasura di jam 04.53 dan tiba di Surabaya Pasar Turi pukul 07.27 WIB dengan perjalanan selama 2 jam 34 menit. Kemudian dari Surabaya Pasar Turi, saya harus pergi ke Surabaya Gubeng agar dapat naik kereta CL Penataran CL Dhoho di jam 08.23 WIB, setelah perjalanan ditempuh selama 02 jam 33 menit, lalu tiba di Malang pukul 10.26 WIB.
Total jam perjalanan ada sekitar 5 jam perjalanan selama di kereta ditambah dengan waktu untuk mobilisasi dari stasiun pasar turi ke stasiun gubeng dengan alokasi waktu sekitar 1 jam, sehingga total jam yang dibutuhkan dari Bojonegoro ke Malang, Â 6 jam perjalanan, tetapi memang harga kereta cukup murah yaitu 13.000 + 12.000 = 25.000, ditambah dengan biaya ojek online.
Ada alternatif  lain, dengan waktu yang lebih singkat dan tidak perlu transit, yaitu menggunakan Kereta Jayabaya dari Stasiun Bojonegoro ke Stasiun Malang dengan hanya menempuh waktu 03 jam 54 menit, tetapi harga yang ditawarkan juga cukup lumayan sebesar 380.000 rupiah sekali jalan, tetapi jangan tanya soal fasilitas, tentu Jayabaya patut diacungi jempol, saya baru sekali menggunakan Jayabaya, karena memang ada acara mendadak saat ke kampus waktu itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H