Selama menunggu pesanan, kami menyempatkan untuk berfoto-foto lagi, dan tidak berselang lama setelahnya, satu per satu makanan dan minuman kami mendarat sempurna di meja. Tepat pukul 17.26 WIB, Adzan maghrib berkumandang, akhirnya saya pun membatalkan puasa dengan menyantap makanan dan minuman yang telah saya pesan sebelumnya.
Saya akan mereview mulai dari Chicken Salted Egg-nya, packagingnya memakai rice bowl bentuk bulat sekali pakai, tidak terlalu estetik dari luar, namun saat dibuka tutupnya terlihat cukup menggugah selera. Â Nasinya pulen putih, daging ayamnya boneless dilapisi dengan tepung kriuk, dan ditambahn siraman saus telur asin yang gurih-oily dan sedikit pedas, tidak ketinggalan ada irisan cabai sebagai garnish.
Untuk Chicken Salted Egg-nya saya beri rating 9/10, overall cukup lezat, bumbu ayam terasa, saus telur asinnya juga tidak pelit, tetapi ada satu yang kurang, nasinya kurang banyak, hehehe. Sedangkan untuk minuman saya memesan, Ice Tokyo Banana, rasanya mirip dengan susu pisang yang biasa saya temukan di supermarket, namun terasa sedikit less sugar, hingga saya rasa tidak perlu khawatir lagi soal lonjakan gula dalam darah saya. Â Â
Indoor dan Outdoor Area di Nara CafeÂ
Nara Cafe memberikan paduan suasana alam yang menenangkan dengan bunga-bunga hidup, pepohonan yang rindang, juga keunikan design bangunan yang minimalis iconic. Area indoor dibuat homey estetik dengan dua tipe tempat duduk, pertama sofa sudut ditambah bantal-bantal serasa ngopi dan njagong di rumah sendiri.
Tempat kedua, menghadap jendela berkaca besar dengan view outdoor luar, untuk tipe santai-formal, area ini bisa digunakan sebagai tempat work from coffe, karena memiliki space meja untuk membaca buku atau nugas dengan mengunakan perangkat elektronik.
Area outdoor sengaja dibuat lebih luas daripada area indoor, karena memang cafe ini mengusung konsep gardening ala rumahan dan modernisasi tengah kota. Banyak tempat yang bisa diexplore saat di luar, saat itupun saya bersama ketiga teman saya memilih duduk di outdoor, agar bisa lebih leluasa saat berbincang. Â
Tidak perlu khawatir nyamuk ataupun serangga saat diluar, karena memang area luarnya cukup bersih, sehingga menekan ketidakhadiran serangga-serangga, bahkan sampai malam, menjelang Nara cafe tutup, kami berempat masih merasa nyaman hingga pulang di pukul 07.15 WIB.
Di area Nara cafe belum ada mushola tempat sholat bagi muslim, namun untuk menemukannya, bisa berjalan sebentar ke Mushola Noor yang masih berada di area Noor Residence dan terbuka untuk umum. Bisa bertanya kepada salah satu barista di Nara Cafe untuk petunjuk arahnya. Â
Semakin malam memang hawa dingin kota Malang semakin terasa, hingga disarankan membawa jaket sebagai penghangat. Selain itu, karena memang lokasi Nara Cafe yang berada masuk pada sebuah kompleks perumahan, sehingga semakin malam menjelang, selain dingin yang terasa, juga semakin sepi pengunjung. Nara Cafe buka dari pukul 08.00 pagi dan tutup pada pukul 20.00 malam.