Begitu pula, pada kelompok dewasa produktif, yang tidak ada kegiatan rutinan kesehatan, kecuali jika memang ada peneliti yang ingin menilai status gizi dewasa atau saat adanya event seperti SKI (Survei Kesehatan Indonesia) tahun 2023 silam yang dilaksanakan 5 tahun sekali.
Oleh karena itu, memang sudah menjadi keharusan, dalam sebuah keluarga setidaknya ada satu alat timbangan berat badan dan juga tinggi badan, sebagai upaya preventif yang mudah dilakukan, jangan hanya mengandalkan kondisi sakit terlebih dahulu, baru tahu berat dan tinggi badannya saat diukur oleh petugas kesehatan. Tentu upaya preventif dilakukan saat badan masih sehat, sebelum terjangkit penyakit.
Di rumah saya, juga memiliki sebuah timbangan berat badan dan panjang badan, untuk dapat memantau berat badan ideal kami sekeluarga, kapan harus dilakukan pembatasan asupan kalori, dan kapan kami harus menyeimbangkan asupan makan dengan aktivitas fisik, yang kadangkala tidak seimbang dan menyebabkan asupan inadekuat.
Bahkan keluarga kami memiliki alat tensi sendiri, untuk memantau tekanan darah saat dirasa mulai ada tanda pusing dan sakit kepala, apakah memang pusing dan sakit kepala ini dikarenakan tekanan darah yang ubnormal atau memang hanya kurang asupan makan saja.