Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Cara Aman Atasi Kucing Berkelahi

3 September 2024   07:56 Diperbarui: 3 September 2024   08:01 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kucing berkelahi | wallup.net

Kucing jantan terutama, biasanya akan menandai wilayah kekuasaannya dengan bau badan yang ada pada tubuhnya, bisa melalui pipis sembarangan yang biasa ia keluarkan di setiap sudut, ataupun dari gesekan tubuh dengan benda-benda di sekitarnya.

Biasanya jika ada salah satu kucing baru yang tidak sengaja memasuki wilayah kekuasaan kucing lainnya, maka akan ada kucing yang terganggu atas kehadiran kucing baru, mereka bisa cepat mendeteksi dengan kemampuan indra penciuman mereka.

Hingga kucing pemilik wilayah, memutuskan untuk mengusirnya dengan cara berkelahi, perkelahian ini tidak melulu antar kucing Jantan dengan Jantan, namun bisa juga terjadi pada kucing Jantan dengan indukan betina yang memiliki anakan, yang dalam hal ini, sang induk memandang kucing lain sebagai predator berbahaya bagi anak-anaknya.  

Ciri Awal Akan Mulai Perkelahian

Kejadian perkelahian antar kucing ini baru saja terjadi beberapa hari lalu, kucing Jantan saya berkelahi dengan kucing Jantan milik tetangga, keduanya sama-sama memiliki tubuh tinggi besar, dan tidak ada yang mau mengalah, kucing saya merupakan turunan ras persia namun tentu tidak murni, setelah melalui banyak persilangan dengan kucing domestic, warna bulunya full oren, sedangkan kucing tetangga berwarna abu-abu, mirip jenis british short hair. 

Kejadian saat itu terjadi begitu cepat di sore menjelang maghrib, seperti biasa kucing yang akan mulai berkelahi, keduanya akan membuat suara meong-an cukup keras, panjang, dan beberapa kali ada nada yang ditekan, hal ini tentu berbeda, saat kucing lapar dan meminta jatah makan kepada Anda. 

Kerasnya suara meongan kucing, cukup membuat telinga saya tersadar bahwa akan ada potensi perkelahian sengit antara dua ekor kucing. Dan benar saja, saat keluar dari rumah, saya melihat sudah ada dua kucing yang bersiap di posisi masing-masing, keduanya saling berdekatan, bertatapan tajam, sambil sama-sama mengeluarkan meongan terbaiknya.

Jika diperhatikan, posisi ini bisa berlangsung beberapa menit, bahkan ada yang sampai satu menit sebelum saling serang. Posisi ini dilakukan oleh kucing untuk berpikir bagaimana ia bisa menjatuhkan lawan dari gerakan pertama mereka.

Jika Tidak Hati-hati Begini Akibatnya

Kejadian ini sudah terjadi dua bulan yang lalu, ada seorang tetangga nenek lansia, yang hidup sendirian dengan seekor kucing Jantan, ia sangat menyayangi kucingnya, bahkan kucing tersebut tidak boleh kemana-mana sampai sang nenek mengikat lehernya untuk mencegah kehilangan. Nenek tersebut, sangat menyukai kucingnya bagai anak sendiri.

Suatu ketika, si nenek melihat kucing kesayangannya menghilang, berhasil lepas dari ikatan di lehernya, setelah beberapa lama mencari, nenek tersebut mendapati kucingnya pergi tidak jauh dari rumah, namun, saat itu kucingnya sedang bersama kucing lain dan sedang berkelahi.

Tanpa pikir panjang, si nenek hanya memikirkan keselamatan kucingnya, ia segera mendekat dan mengangkat tubuh kucingnya agar menjauh dan aman, tetapi naas tangan kanannya malah kena cakar dan mengalami banyak perdarahan.

Tetangga lain yang tahu akan kejadian itu, langsung membawa nenek ke rumah sakit terdekat, untuk dilakukan penanganan lebih lanjut, dan benar saja, tangan kanan nenek harus mengalami 3 jahitan akibat cakaran kucing yang cukup dalam.

Saya pun sempat menengok nenek tersebut, karena merasa satu frekuensi sebagai pencinta kucing, saat itu, saya melihat tangan kanannya di bagian telapak dan punggung tangan cukup bengkak setelah diberikan beberapa jahitan dari rumah sakit, ia menuturkan bahwa tangannya untuk saat ini, belum bisa dibuat beraktivitas.

"Beruntung tidak sampai ngamar mbak, habis dijahit langsung pulang, tapi ya sakit banget" timpanya. Nenek tersebut menjelaskan kronologi kejadian, dan saat ini kucingnya sudah kembali ke rumah dengan posisi yang sama masih terikat di bagian lehernya.

Gunakan sarung tangan pengaman

Saya pun juga pernah mengalami hal yang sama, kena cakar saat mencoba memisahkan dua kucing yang bertengkar, beruntung luka di punggung tangan yang saya dapatkan tidak terlalu dalam, dan cukup diberikan obat merah dan plester luka.

Saat menghadapi dua kucing yang berkelahi, jangan terlalu terburu-buru dan gugup, berpikirlah tenang dan pakailah pengaman sebelum menyelamatkan kucing yang berkelahi, pelindung yang digunakan bisa seperti sarung tangan tebal anti cakar, atau apapun yang dirasa safety, bisa melindungi tangan dari cakaran maupun gigitan kucing.

Saran saya, ketika kucing masih aktif berkelahi, jangan sekali-kali mendekat, apalagi sampai mencoba menjulurkan tangan guna mengangkat kucing Anda agar tidak terjadi perkelahian lagi, karena bisa saja kucing Anda menganggap tangan yang Anda julurkan adalah sama-sama musuh yang ingin mencelakainya, sehingga kucing akan memberi reaksi mengejutkan seperti mencakar ataupun menggigit.

Siram dengan air

Ada cara aman yang bisa digunakan, yang pertama adalah menyiramnya dengan air, kucing memang cenderung takut air, saat mandi pun kucing juga akan melakukan hal yang sama, kucing akan mencoba menjauhkan diri dari air yang akan mengenai badannya. Cara ini efektif dilakukan, karena tidak membutuhkan teknik tertentu, hanya saja kucing akan basah dan kedinginan.

Proses ini bisa berlangsung hingga beberapa kali pengguyuran, disesuaikan saja hingga kucing benar-benar berpisah satu sama lain. Volume air yang disiramkan kepada kucing juga tidak perlu segayung penuh, bisa sedikit demi sedikit untuk menghidari kebasahan penuh pada kucing.

Setelah benar berpisah, barulah Anda bisa mulai untuk mendekatinya secara perlahan, sambil menenangkan dengan menyebut namanya atau panggilan makan yang biasa Anda terapkan, kemudian dengan hati-hati mulai mengangkat kucing dan memasukkannya ke dalam rumah untuk mengeringkan bulu yang basah akibat pengguyuran.

Tutup dengan kain, pastikan untuk tepat menutup di bagian kepala hingga punggung

Cara kedua, adalah dengan membawa kain tebal yang dijatuhkan pada masing-masing tubuh kucing, saran saya adalah mengajak satu orang lain agar bisa berbarengan dalam menjatuhkan dan melumpuhkan masing-masing kucing. Cara ini bisa dilakukan jika akses air cukup sulit di rumah, atau saat kucing masih memiliki jarak berjauhan sebelum berkelahi.

Setelah kucing sama-sama tertutup kain dan cukup tenang, barulah Anda bisa mengangkat kucing masuk ke dalam rumah agar tidak terjadi perkelahian. Setelah itu, juga angkat kain yang menutupi kucing liar dan mengarahkannya untuk menjauh dari area rumah. Juga pastikan dalam hal ini untuk selalu memakai sarung tangan pelindung supaya tetap dalam kondisi aman.

Jangan pisahkan dengan barang random didekat Anda

Cara pemisahan kucing yang salah adalah memisahkan keduanya dengan benda-benda random di dekat Anda, seperti batu/kerikil, sapu, sandal/sepatu, atau apapun itu, karena selain dapat membahayakan kucing karena akan menambah risiko cedera, juga cara ini kurang efektif dilakukan, karena kucing akan semakin agresif dan tidak kunjung memisahkan diri.

Saya masih menjumpai beberapa orang yang mencoba memisahkan kucing dengan sapu lidi yang mereka pegang dan mencambuk/mengarahkannya pada kucing liar yang berkelahi dengan kucing miliknya. Tentu, hal ini cukup disayangkan, karena kucing liar mungkin akan mengalami cedera serius, karena pasti, pemisahan ini tidak cukup dengan sekali cambukan saja.

Latih kucing anda sebagai kucing Indoor

Ada salah satu cara aman lain bisa diterapkan, yakni mulai latih kucing Anda sebagai kucing Indoor, tentu banyak pertimbangan sebelum memutuskan agar kucing menjadi kucing indoor seutuhnya, karena segala sesuatu harus dicukupi dari di dalam rumah, mulai dari pakannya, minumnya, tempat pup nya, arena bermain, dan sebagainya.

Namun dibalik beberapa tantangan yang harus disediakan oleh pemilik kepada kucing indoor, ada kelebihan utama yang diberikan, yakni dapat mengurangi cedera perkelahian sesama kucing, juga memperpanjang masa hidup kucing akibat risiko terkena penyakit menular dari kucing lain juga semakin rendah.

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun