Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Jadi Bridesmaid Sehari, Kerja Nyata atau Numpang Eksis Saja?

8 Juli 2024   19:52 Diperbarui: 8 Juli 2024   23:03 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya diamanahi sebagai penanggungjawab souvenir, memastikan semua tamu mendapat souvenir dari barter kupon, setiap satu amplop yang dimasukkan di kotak angpau di bagian penerima tamu, akan mendapat satu kupon yang nanti ditukarkan di pos akhir, pos souvenir, tempat saya bertugas, bersama 3 bridesmaid lainnya.

Tantangan di pos souvenir adalah ada beberapa kelompok tamu spesial, tamu jauh yang dekat dengan keluarga maupun kedua mempelai pengantin, tentu memiliki jatah souvenir yang berbeda, ada tambahan kue juga box makan siang yang dapat digunakan sebagai bekal selama perjalanan.

Selain itu, tamu spesial ini juga biasanya memiliki jumlah rombongan yang banyak, pemberian souvenir sekaligus kue dan box makan siang langsung dibawakan menuju bus maupun mobil rombongan yang dibantu oleh bapak-bapak utusan tuan rumah, hal ini tentu membutuhkan komunikasi antara ketua rombongan dan tim saya agar semua tamu mendapatkan jatahnya.

Berbeda tugas dengan bridesmaid yang berasal dari sahabat kakak, mereka lebih diberi tugas menjaga kedua pasang pengantin, 3 orang jumlahnya, sengaja diberikan tempat duduk di dekat panggung pernikahan, agar sewaktu-waktu mereka dapat berkomunikasi satu sama lain.

Tugasnya seperti saat pengantin membutuhkan air putih, maupun camilan pengganjal perut di tengah-tengah acara berlangsung, juga untuk mengkomunikasikan kepada pos penjaga souvenir, siapa saja tamu spesial yang akan segera pergi meninggalkan acara untuk nantinya mendapat spesial souvenir.

Dua orang bridesmaid terakhir, berjaga di pos penerima tamu, mengarahkan tamu untuk mengisi identitas, memasukkan amplop pada kotak angpau, memberikan kupon souvenir, juga mempersilahkan tamu untuk dapat duduk di kursi kosong yang tersedia.

Evaluasi sebagai bridesmaid

Dalam sebuah acara, komunikasi memang penting dan diperlukan, agar masing-masing memiliki peran dan paham akan tugas yang diberikan. Apalagi jika mengharuskan untuk bekerja sama dengan beberapa lintas usia, tidak seumuran lagi, ada yang lebih tua bahkan lebih muda dari kita, tidak sama seperti saat masa-masa kepanitaan di kampus, yang mayoritas adalah teman sendiri.

Bridesmaid juga termasuk ke dalam kepanitiaan acara pernikahan, sehingga memerlukan setidaknya sekali musyawarah tatap muka, untuk memberikan masing-masing pandangan apa yang harus dilakukan saat hari H acara. Siapa saja yang bertugas untuk menjadi bridesmaid, dan siapa saja yang bertugas ganda menjadi bridesmaid sekaligus pagar ayu.

Saat itu, para bridesmaid tidak pernah melakukan musyawarah, bahkan pembagian jobdesk dibagi saat pagi hari sebelum make-up dimulai. Saat itu, saya dan kakak memang sudah memplotting siapa saja yang bertugas di titik pos tertentu, tanpa bertanya akan kesediaannya. Untung saja, semua berkenan di posisi masing-masing.

Kami juga tidak memiliki grup komunikasi sendiri di Whatsapp, sehingga harus personal chat satu per satu untuk saling bertukar kendala, belum lagi jika nada dering handphone yang tidak terdengar. Juga saat kedatangan tamu spesial, yang mana pos souvenir harus diberi kode terlebih dahulu dari pos penerima tamu akan kehadirannya, untuk persiapan spesial souvenir dengan menyebutkan ciri orang dan warna pakaiannya.

Satu hal lagi yang kurang, yang mengakibatkan kami, sembilan bridesmaid, tidak bisa foto full team akibat tamu yang terus berdatangan dan tidak bisa meninggalkan pos secara bersama-sama hingga acara selesai. Meski hectic, namun acara tersebut berjalan lancar dengan izin Allah. Alhamdulillah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun