Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Jadi Bridesmaid Sehari, Kerja Nyata atau Numpang Eksis Saja?

8 Juli 2024   19:52 Diperbarui: 8 Juli 2024   23:03 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Kedua Kakak dan Saya | Dokumen Pribadi

Selain bahan pakaian, catin juga perlu menyesuaikan keserasian warna pakaian bridesmaid dengan wedding attire-nya, perlu juga mentaksir berapa potong meter yang diperlukan untuk masing-masing bridesmaid, tentu per orang membutuhkan potong kain yang berbeda disesuaikan dengan besar kecilnya tubuh.

Alangkah baiknya, sebelum membeli kain bisa dipastikan terlebih dahulu beberapa opsi model baju yang diinginkan dan bertanya secara personal per masing-masing orang yang akan dijadikan bridesmaid, untuk satu dress atau kebaya atas-bawah perlu berapa potong meter kain yang dibutuhkan.

Sedikit kesalahan sempat terjadi pada beberapa bridesmaid kakak, ada sekitar 3 orang yang merasa kurang atas kain yang diberikan, para bridesmaidnya sengaja tidak memberi tahu kakak, karena merasa tidak enak dan memilih untuk diam saja, akhirnya mereka membeli kain kombinasi sendiri untuk dress mereka, dan baru ketahuan saat hari H.

Selain pakaian bridesmaid yang perlu diperhatikan, calon pengantin juga perlu memikirkan make-up yang akan digunakan para bridesmaid di hari-H, apakah memanggil MUA atau memberikan set peralatan make-up sendiri seperti moisturizer, sunscreen, primer, bedak, lipstick, dan sebagainya.

Tentu simpelnya, cukup panggil MUA, tidak perlu repot belanja, hanya bayar jasa saja. Pertimbangan lain adalah tentu kemudahan para bridesmaid saat hari-H, agar tenaga bisa dihemat untuk mendampingi sang pengantin selama acara berlangsung.

Sepengalaman keluarga kami, kakak dan ibu sengaja membooking 2 MUA, satu MUA khusus pengantin dan orangtua pengantin, dan satu MUA lagi untuk para bridesmaid, penerima tamu, juga keluarga perempuan dari ibu dan ayah pengantin.

Keduanya juga memiliki basecamp berbeda, MUA pengantin ada di rumah sendiri dan MUA para bridesmaid dan keluarga berada di rumah tetangga terdekat, hal ini dilakukan agar acara bisa dilaksanakan tepat waktu sesuai rundown dan tetap khidmat.

Masalah pakaian dan make-up selesai, para bridesmaid juga membutuhkan stamina selama acara berlangsung, tuan rumah perlu menyiapkan sarapan pagi sebelum acara dimulai, memberikan air mineral dan snack di titik tugas mereka, juga perlu memberikan waktu untuk para bridesmaid bergantian off tugas untuk makan siang, hal ini memang perlu dikomunikasikan antara tuan rumah dan para bridesmaidnya.

Tugas Bridesmaid 

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa tugas bridesmaid juga pagar ayu sepertinya melebur menjadi satu dalam acara pernikahan kakak, kalau saya sendiri sudah bertugas bahkan berbulan-bulan sebelum acara, memang tugasnya hanya membantu, karena segala konsep acara juga budget pernikahan dikepalai oleh kakak dan suaminya, juga ibu.

Mulai dari merangkai wedding invitation sekaligus membuat sticker nama para tamu, membungkus seribu souvenir yang akan diberikan sebagai kenang-kenangan, membuat kupon souvenir sebagai alat barter, juga buku tamu yang akan terisi oleh identitas para tamu yang hadir.

Lalu apa tugas saya saat hari H acara? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun