Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Beda Usia Beda Penanganan, Kitten vs Kucing Dewasa

27 Mei 2024   21:17 Diperbarui: 28 Mei 2024   16:46 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kitten dan kucing dewasa | thesprucepets.com

Kucing adalah salah satu hewan yang cocok dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah, tubuhnya yang gemas terselimuti bulu, tingkahnya yang lucu dan jinak, serta mampu menjaga kebersihan diri, menjadi  daya tarik kucing untuk memikat calon pengadopsinya. 

Kucing hidup mulai dari dalam kandungan induk, kemudian lahir menjadi bayi-bayi yang belum bisa melihat dan mendengar, seiring berjalannya waktu fungsi tubuh mulai berproses dengan sendirinya berkat ASI induk yang bergizi untuk tumbuh kembang kitten.

Masa-masa pertumbuhan dan perkembangan kucing, mulai dari bayi hingga berumur tahunan bagi saya adalah masa-masa yang singkat, seakan baru kemarin lahir, sekarang sudah pintar panjat-panjat, sudah pintar makan sendiri, juga toilet trainingnya disiplin.

Semakin hari, saya juga semakin banyak belajar, bahwa memelihara kucing adalah bernilai tanggungjawab besar, tidak sekedar ikut-ikutan tetangga, namun juga harus mampu memelihara dan menyertai tumbuh kembangnya. Berikut ada sedikit ulasan perbedaan penanganan kitten dan kucing dewasa. Semoga ada manfaatnya.

Bedakan Jenis Pakan

Sudah banyak merk pakan komersil yang diperjual belikan di pet shop terdekat, ada yang murah juga ada yang mahal, ada yang dikhususkan untuk kitten usia dibawah 12 bulan juga dikhususkan untuk kucing dewasa usia 12 bulan ke atas.

Memang tidak banyak perbedaan, namun yang terlihat jelas adalah ukuran kibble untuk jenis dry food kitten lebih kecil karena memang disesuaikan dengan rahang dan gigi. Berbeda dengan kibble dry food pada kucing dewasa yang memiliki ukuran lebih besar.

Tidak hanya berbeda dari segi ukuran kibble, ternyata dari segi kandungan gizi, utamanya Omega-3 (EPA dan DHA) juga menjadi highlight yang bagus untuk pertumbuhan otak dan kesehatan mata kitten.

Selain itu, wet food untuk kitten dan adult cat juga ada terdapat perbedaan, untuk wet food kitten memiliki tekstur halus dan lembut, yang memudahkan kitten dalam proses belajar makan. 

Sedangkan wet food untuk adult cat biasanya dibuat lebih kasar dan mempertahankan tekstur asli dari bahan pangan yang digunakan, misal untuk wet food merk life cat chicken and salmon, di dalamnya terdapat potongan ayam suwir dan salmon asli, tanpa dihaluskan.

Semakin dewasa umur kucing, biasanya juga akan disertai dengan beberapa gangguan kesehatan, misalnya beberapa waktu lalu, kucing saya yang berumur 1 tahun lebih 5 bulan mengalami gangguan pipis, pipis keluar sedikit-sedikit dan warnannya kemerahan bening.

Setelah di bawa ke dokter hewan ternyata memang ada penyumbatan pada saluran kemihnya, namun tidak sampai parah dan mengharuskan operasi. Setelah banyak berdiskusi mengenai sumber penyebabnya, saran dokter ada empat, pertama jaga hidrasi tubuh kucing dengan memberikan air minum matang (bisa rebus atau AMDK).

Untuk ikan yang diberikan kepada kucing sebaiknya jangan digoreng, ada alternatif lain yakni dikukus,  dukung dalam proses perkawinan karena memang telah menginjak usia dewasa, serta bisa mengganti dry food dengan spesifikasi urinary care untuk sementara waktu, guna meredakan gejala.

Setelah kejadian tersebut, cukup bertambah wawasan saya, bahwa ternyata beberapa merk pakan, memiliki spesifikasi penggunaan pada jenis penyakit yang dialami kucing dewasa. 

Saya akan sebut merk, misalnya Royal Canin Urinary untuk kucing yang memiliki masalah dengan saluran kemihnya, bisa ditandai dengan susah pipis ataupun pipis berdarah. Juga Royal Canin Digestive Care yang ditujukan untuk kucing yang memiliki gangguan pencernaan, bisa ditandai dengan diare, namun tentu harganya lebih mahal.   

Perbedaan Emosi dan Tingkah Laku

Kitten usia 3 hingga 12 bulan adalah masa aktif-aktifnya bermain, ia akan sangat antusias atas permainan apapun yang Anda berikan, kitten akan banyak menjelajah berbagai tempat yang ia datangi dan memainkan apapun yang berada didekatnya.

Bahkan jika sedang berjalan normal, biasanya mereka akan mengikuti kemana kaki Anda pergi, dan mengajak bermain dengan bergelantungan di rok/celana. Energi kitten untuk bermain, keluar seimbang dengan istirahat dan asupan makan yang teratur.

Berbeda dengan kucing dewasa, kebanyakan mereka menjalani aktivitasnya dengan makan dan tidur, untuk jam bermain lebih singkat, mereka lebih menyukai berburu sederhana di taman luar rumah.

Di masa-masa kitten, kesukaan/ketidaksukaan belum nampak, mereka selalu akrab sesama saudara, kemanapun bersama baik saat makan, tidur, dan bermain. Namun ketika sudah menginjak usia dewasa, mereka seakan egois dan memilih untuk mencari kenyamanan diri sendiri.

Memang karakter dan sifat kucing berbeda-beda, ada yang tetap kalem dan manja hingga dewasa, tidak masalah siapapun yang menjadi temannya dalam satu rumah, namun ada juga yang semakin agresif dan ingin menyendiri.

Apalagi, saat dua saudara kucing jantan dewasa bertemu, mereka biasanya tidak mau mengalah satu sama lain dan cenderung selalu ingin berkelahi, berusaha menguasai seisi rumah sampai berhasil mengusir satu kucing lainnya. 

Zonasi kucing dewasa Jantan mulai berlaku, ia menandai isi rumah dengan spray pipisnya sebagai bentuk dominasi. Saran terbaiknya adalah pisah kandang antara kedua kucing jantan, melakukan steril kucing untuk mengurangi pipis sembarangan, atau mulai open adoption.

Kucing dewasa berumur 1 tahun ke atas juga akan mengalami hasrat untuk berkawin. Kucing betina maupun Jantan akan mulai sering tidak pulang ke rumah dalam rangka mencari pasangan, hal ini dapat berbahaya karena di luar sana kucing akan jauh dari pantauan sang pemilik dan banyak mendapati bahaya dari hewan liar ataupun kendaraan.

Kekuatan Bertahan dan Insting Berburu

Jika berbicara mengenai kekuatan bertahan hidup, tentu kucing dewasa lebih unggul daripada kitten, namun memang tergantung situasi dan kondisi, bagaimana dengan sakit dan luka yang diderita, sudah sampai tahap mana, masih di tahap ringan atau sudah serius.  

Pernah waktu itu, saya sekeluarga sedang ada acara di luar kota dari pagi hingga siang. Saat itu, ada induk kucing juga anak-anaknya yang baru berusia 1 bulan, sudah bisa berjalan kesana kemari namun terbatas.

Seperti biasa saat pergi, pintu dan jendela rumah dikunci rapat, kucing-kucing ada di dalam rumah, namun memang ada akses keluar-masuk kucing dewasa lewat celah atas genting, namun akses ini hanya diketahui oleh kucing rumah.

Tidak ada yang menduga bahwa hari naas itu terjadi. Saya pulang ke rumah pukul 14.00 siang, seketika mendengar suara induk kucing menggeram keras seakan ingin melindungi sesuatu. Saya langsung berlari dan menemukan induk kucing sedang bertengkar dengan kucing liar Jantan di depan kamar kitten.

Tidak lama berselang, kucing liar itupun lari ketakutan akan kedatangan saya. Kemudian saya mengelus lembut si Induk untuk menengangkan, sang induk pergi sambil mengarahkan saya ke tempat persembunyian anak-anaknya, dan saya menemukan ada satu anak terluka sebagai praduga atas gigitan kucing liar tersebut.

Mereka tampak trauma dan tremor, bahkan saat saya dekati para kitten nampak ketakutan dan menggeram. Saya mendapati satu anak kucing terluka di bagian pelipis, ada darah dimana-mana, ia tampak lemah.

Setelah itu, segera saya berikan kuning telur dan madu melalui pipet sesuai saran dokter, setelah chat singkat karena dokter tidak berani memberi penanganan akibat umur yang terlalu kecil. Keesokan harinya kitten kecil itupun mengehembuskan nafas terakhirnya, meninggalkan induk beserta saudara lainnya.

Kucing dewasa memiliki ketahanan tubuh yang baik dan seimbang dengan kekuatan dan cengkeraman yang semakin kokoh, ia mampu memproteksi diri atas bahaya luar. Tantangannya adalah diperlukan extra tenaga saat berinteraksi dengannya, bahkan saat mengajak mereka bermain.

Misalnya saat waktunya mandi, minum multivitamin, potong kuku dan lainnya, perlu menggunakan APD seperti sarung tangan agar tidak terluka saat kucing dewasa merespon protes tidak mau sebagai hati-hati atas cakaran maupun gigitan yang diberikan.

Saat kucing dewasa sedang bermain di luar rumah, biasanya mereka suka mengamati burung, kupu-kupu, maupun capung yang terbang kesana-kemari. Tidak jarang mereka membawa hasil tangkapan ke rumah dan menunjukkan kepada para pengadopsi sebagai hadiah.

Tidak untuk dimakan memang, namun seperti ada kepuasan atas keberhasilannya mendapatkan hasil buruan. Kekuatan berlari, mengendap-endap, melompat, dan mencengkeram akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Tingkat Kedisiplinan dan Komunikasi

Di masa kitten tentu kita sering mendapati kucing BAK dan BAB sembarangan, meski sudah berulang kali diajarkan, memang kuncinya harus sabar. Biasanya kitten akan lebih mudah mengerti saat ia melihat sendiri ada induknya atau kucing dewasa lain yang sedang BAB/BAK di litter box pasir yang sudah ditentukan.

Semakin dewasa, ia akan semakin mengerti dan membangun kebiasaan baiknya, jika sudah disiplin untuk BAB/BAK di tempat biasanya, namun suatu ketika ia kembali BAB/BAK sembaranga, patut curiga bahwa litter box-nya lah yang kotor dan sudah penuh dengan kotoran, sehingga perlu dilakukan pembersihan.

Masa kitten adalah kesempatan emas dimana kita dapat mengajarkan segala hal, apa yang boleh dan apa yang tidak agar selalu membekas di benak kucing, seperti toilet training, tidak mengganggu saat jam makan para pengadopsi, adanya panggilan makan dan sebagainya.

Sejak kecil saya juga mengajari kucing peliharaan saya dengan panggilan makan, bukan pus pus namun cetok-cetok (mirip suara panggilan makan untuk ayam), saat memasuki jam makan, saya tidak perlu terlalu effort mengajak satu per satu untuk datang untuk makan, cukup bersuara cetok-cetok para anabul berdatangan dengan semangat.

Selain itu, nama-nama yang berikan sedari kecil, akan mulai berguna saat mereka beranjak dewasa, mereka akan mulai mengerti bahwa kata yang keluar dari mulut pengadopsinya adalah suara yang ditujukan untuk dirinya, bisa ditandai dengan menolehkan kepala ke belakang dan berhenti sejenak ataupun mengedipkan mata perlahan saat bertatapan seolah menjawab "Iya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun