Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Beda Usia Beda Penanganan, Kitten vs Kucing Dewasa

27 Mei 2024   21:17 Diperbarui: 28 Mei 2024   16:46 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kitten dan kucing dewasa | thesprucepets.com

Tidak untuk dimakan memang, namun seperti ada kepuasan atas keberhasilannya mendapatkan hasil buruan. Kekuatan berlari, mengendap-endap, melompat, dan mencengkeram akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Tingkat Kedisiplinan dan Komunikasi

Di masa kitten tentu kita sering mendapati kucing BAK dan BAB sembarangan, meski sudah berulang kali diajarkan, memang kuncinya harus sabar. Biasanya kitten akan lebih mudah mengerti saat ia melihat sendiri ada induknya atau kucing dewasa lain yang sedang BAB/BAK di litter box pasir yang sudah ditentukan.

Semakin dewasa, ia akan semakin mengerti dan membangun kebiasaan baiknya, jika sudah disiplin untuk BAB/BAK di tempat biasanya, namun suatu ketika ia kembali BAB/BAK sembaranga, patut curiga bahwa litter box-nya lah yang kotor dan sudah penuh dengan kotoran, sehingga perlu dilakukan pembersihan.

Masa kitten adalah kesempatan emas dimana kita dapat mengajarkan segala hal, apa yang boleh dan apa yang tidak agar selalu membekas di benak kucing, seperti toilet training, tidak mengganggu saat jam makan para pengadopsi, adanya panggilan makan dan sebagainya.

Sejak kecil saya juga mengajari kucing peliharaan saya dengan panggilan makan, bukan pus pus namun cetok-cetok (mirip suara panggilan makan untuk ayam), saat memasuki jam makan, saya tidak perlu terlalu effort mengajak satu per satu untuk datang untuk makan, cukup bersuara cetok-cetok para anabul berdatangan dengan semangat.

Selain itu, nama-nama yang berikan sedari kecil, akan mulai berguna saat mereka beranjak dewasa, mereka akan mulai mengerti bahwa kata yang keluar dari mulut pengadopsinya adalah suara yang ditujukan untuk dirinya, bisa ditandai dengan menolehkan kepala ke belakang dan berhenti sejenak ataupun mengedipkan mata perlahan saat bertatapan seolah menjawab "Iya".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun