Tidak untuk dimakan memang, namun seperti ada kepuasan atas keberhasilannya mendapatkan hasil buruan. Kekuatan berlari, mengendap-endap, melompat, dan mencengkeram akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Tingkat Kedisiplinan dan Komunikasi
Di masa kitten tentu kita sering mendapati kucing BAK dan BAB sembarangan, meski sudah berulang kali diajarkan, memang kuncinya harus sabar. Biasanya kitten akan lebih mudah mengerti saat ia melihat sendiri ada induknya atau kucing dewasa lain yang sedang BAB/BAK di litter box pasir yang sudah ditentukan.
Semakin dewasa, ia akan semakin mengerti dan membangun kebiasaan baiknya, jika sudah disiplin untuk BAB/BAK di tempat biasanya, namun suatu ketika ia kembali BAB/BAK sembaranga, patut curiga bahwa litter box-nya lah yang kotor dan sudah penuh dengan kotoran, sehingga perlu dilakukan pembersihan.
Masa kitten adalah kesempatan emas dimana kita dapat mengajarkan segala hal, apa yang boleh dan apa yang tidak agar selalu membekas di benak kucing, seperti toilet training, tidak mengganggu saat jam makan para pengadopsi, adanya panggilan makan dan sebagainya.
Sejak kecil saya juga mengajari kucing peliharaan saya dengan panggilan makan, bukan pus pus namun cetok-cetok (mirip suara panggilan makan untuk ayam), saat memasuki jam makan, saya tidak perlu terlalu effort mengajak satu per satu untuk datang untuk makan, cukup bersuara cetok-cetok para anabul berdatangan dengan semangat.
Selain itu, nama-nama yang berikan sedari kecil, akan mulai berguna saat mereka beranjak dewasa, mereka akan mulai mengerti bahwa kata yang keluar dari mulut pengadopsinya adalah suara yang ditujukan untuk dirinya, bisa ditandai dengan menolehkan kepala ke belakang dan berhenti sejenak ataupun mengedipkan mata perlahan saat bertatapan seolah menjawab "Iya".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H