Su Ji mencoba melaporkan perundungan kepada wali kelasnya, Pak Lim, namun hanya sia-sia, dia tidak sebaik yang dipikirkan oleh Su Ji. Hingga akhirnya, di permainan Pyramide game ke-14 Su Ji berhasil mendapatkan 5 suara yang membuat ia berada di tingkat C dan begitu pula dengan Myeong Ja-eun yang berada di tingkat D.
Sekarang posisi Su Ji sudah aman, tidak ada lagi yang mengusikknya, ia mencoba terus mempertahankan posisi C yang ia miliki, namun tetap merencanakan cara untuk menghancurkan Pyramide Game, ia berkolaborasi dengan Myeong Ja-eun dan Pyo Ji Ae, yang baru mendapatkan peringkat F .
Pertama, mereka harus mendekati peringkat D agar mereka dapat bekerja sama saling memberikan suaranya di hari pemungutan suara, sehingga jumlah C lebih banyak daripada D, dan tidak terbentuk lagi piramida yang kemungkinan akan menganggu sistem dalam permainan.
Kedua, baik Myeong Ja-eun maupun Su Ji harus berdiam diri saat Pyo Ji Ae dirundung, karena tidak ingin menarik perhatian yang lain, utamanya dari Baek Ha-rin.Â
Ketiga, mereka akan menambah anggota tim di luar sekolah, yakni penjaga toserba, kakak dari Woo-rin, korban perundungan tahun pertama yang sudah putus sekolah.
Akankah rentetan rencana yang digagas oleh Su Ji dan teman-temannya berhasil untuk menghancurkan pyramide game? Ataukah pyramide game ini akan tetap kekal karena ada dukungan dari sosok penguasa sesungguhnya di sekolah?
Konflik yang ingin diangkatÂ
Dalam drama ini ternyata tidak hanya mengangkat konflik perundungan akibat strata yang diperoleh dari bermain pyramide game, namun lebih dari itu.
Strata sosial
Strata sosial ternyata sangat memengaruhi popularitas seorang siswa dalam peringkatnya dalam pyramide game, seperti Baek Ha-rin, peringkat A, ia adalah putri pimpinan yang kaya raya dan mendapatkan semua yang ia inginkan, bahkan ia memiliki hak begitu besar dalam men-setting kelas yang ia inginkan, jabatannya sebagai seorang siswi nyatanya lebih tinggi daripada kepala sekolahnya.Â
Kepala sekolah hanya sebagai pion yang harus melakukan tugas yang ia perintahkan, termasuk melegalkan perundungan dan mendukung pyramide game.Â
Perokok dan pengguna narkoba
Siswi sekolah yang masih di bawah umur tentunya sangat dilarang keras untuk merokok, selain menyalahi etika sebagai seorang pelajar, juga akan memicu timbulnya masalah kesehatan. Apalagi penggunaan narkoba tentu akan mempengaruhi citra sekolah dan