Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindu Sosokmu

12 Januari 2024   07:50 Diperbarui: 12 Januari 2024   10:36 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi abah dan anak perempuannya (sumber: mymeku.blogspot.com)

"Merindu Sosokmu"

Mungkin tidak hanya aku yang kehilangan sosokmu

Cinta pertama bagi anak perempuannya

Adalah mu Abah

Masih ingat telepon gemetar Ibu saat masih di gerbong kereta

Meminta terus mendoakanmu

Aku berkelit, tiap hari berdoa jugaku untukmu dan Ibu

Mengapa mu pergi cepat sebelum anak perempuanmu mendewasa

Sembab mata, seraknya suara, lantunan doa-doa mengiring kepergianmu

Ratusan peziarah menjadi saksi baiknya ahlakmu

Masih ingat hari-hari akhirmu

Sering memintaku hal-hal sepele

Pakaikan kaos kakiku, kancingkan lengan bajuku, pijiti aku

Pengabdianmu pada tempat kerja, membawamu pada ajalmu

Esok itu, roda dua yang mu kendarai

Bersalaman dengan truk muatan batu

Sayang, Aku tidak pecus bisa berada di akhir hayatmu

Mungkin Tuhan lebih sayang padamu

Cukupkan usia dan ujianmu

Menyisakan jasadmu yang terbujur kaku

Aku banyak belajar darimu

Bahwa bekerja adalah soal keikhlasan

Bukan absensi yang kau kejar

Tapi mengabdi adalah peganganmu

Mu adalah orang terdisiplin yang kukenal

Sekarang anak perempuanmu sudah mendewasa

Jauh mandiri dari sebelumnya

Meski kadang mimpinya tak sesuai harap

Tapi percaya mu tetap berada di sisi

Bulan depan, kakak terikat janji dengan lelaki pilihannya

Masih dengan lelaki yang sama

Berilah restu untuk keduanya

Sudah seribu hari mu pergi

Masih ku nanti lewat mimpi

Aku sungguh rindu sosokmu

Ruangan, 12 Januari 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun