Begitupula dengan Asatee, banyak mengalami perubahan. Raja sibuk dengan pesta, mencari wanita cantik dan pria tampan yang siap menghiburnya, rakyat miskin semakin banyak dan kebanyakan dari mereka mengalami kelaparan, serta pemerintahan yang banyak melakukan korupsi.
Pertemuan tidak sengaja antara Gye Ra (nama baru Wol dewasa) dengan Putra Mahkota (Sajo Hyeon), dimana Sajo Hyeon berprofesi sebagai penjahit baju yang identitasnya disembunyikan. Curiga akan identitas yang disembunyikan, Gye Ra memberikan sedikit nasehat untuk Hyeon, agar ia bisa hidup sesuai dengan yang ia ingini, tidak peduli siapapun mencemooh dan membulinya, bahkan jika itu ayahnya sendiri.
Hyeon merasa tergerak hatinya, karena Gye Ra adalah orang pertama yang mengakui keahliannya dan mendukung karya-karyanya.
Ternyata Hyeon dewasa memiliki dua kepribadian, pertama sebagai putra mahkota yang berhati lembut dan memiliki kecerdasan artistik tinggi sebagai perancang busana di salah satu butik pusat kota, dan kedua sebagai Akhee, roh jahat yang merasukinya, dan membuat kepribadiannya berbeda, yakni sebagai pria sejati yang ahli bela diri dan sering tampil di pasar. Pergantian kepribadian akan terjadi saat Hyeon tertidur.
Pertemuan demi pertemuan tak sengaja, kerap memberikan interaksi antara keduanya, hingga tak sadar bahwa Akhee telah jatuh cinta pada Gye Ra dan ingin mendapatkannya.
Namun ternyata, Gye Ra masih belum melupakan sakit hatinya, ia bersama kelompok yang anti raja, termasuk pangeran Yoong, putra dari selir raja, yang merencanakan aksi balas dendamnya untuk membunuh raja. Alasan pangeran Yoong bergabung adalah untuk menghentikan kekuasaan tiraninya.
Hari-H perencanaan aksi balas dendam akhirnya tiba, mereka memilih waktu yang tepat dimana raja menggelar pesta ulang tahunnya. Gye Ra masuk ke istana sebagai penari cantik yang berharap nantinya terpilih untuk melayani raja dan melancarkan aksinya. Namun sayang, Gye Ra tidak terpilih. Tidak hilang akal, Gye Ra pergi menggantikan penari yang dipilih raja.
Akhee mengetahui bahwa Gye Ra berada di istana menari dihadapan ayahnya dan bersiap untuk melayani Raja, namun Akhee menghalangi ayahnya dan ia berkata bahwa ia ingin memiliki penari yang terpilih, yakni Gye Ra menjadi selirnya. Ia memasang dupa soma yang membuat Gye Ra tidak sadarkan diri selama 3 hari dan memperburuk ingatannya.
Gye Ra cukup kaget, karena saat terbangun ia diakui sebagai selir oleh Akhee. Entah rencana apa yang akan dibuatnya terhadap Gye Ra. Tapi sepertinya Akhee benar-benar menginginkan Gye Ra.
Akhee mengaku bahwa ia dan Gye Ra sudah lama menjalin hubungan, dan saling jatuh cinta satu sama lain. Namun, sepertinya ada fakta yang disembunyikan oleh Akhee. Gye Ra tidak ambil pusing dan memilih memercayai fakta yang dikatakannya. Â
Setelah tertidur, Hyeon Kembali mendapatkan raganya, dan dibuatnya binggung atas keputusan Akhee yang ingin menjadikan Gye Ra selir. Tidak ingin memulangkan Gye Ra ke tempat asalnya, Hyeon mencoba menerimanya dan menjadikan Gye Ra sebagai alat untuk menjatuhkan Akhee.