Pernahkah di rumah Anda antara bulan Agustus hingga September 2023 didatangi petugas survei yang mengaku sebagai utusan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat yang akan melakukan pendataan kesehatan melalui wawancara dan pengukuran?
Apakah Anda langsung menolaknya mentah-mentah, karena khawatir petugas sales yang sedang promosi produk kesehatan atau bahkan menganggapnya sebagai seorang penipu? Ataukah Anda dengan sabar mendengarkan penjelasan dari mereka dan dengan yakin mempersilahkan mereka masuk ke dalam rumah Anda untuk melakukan wawancara serta pengukuran terhadap Anda sekeluarga?
Itulah potret saya selama dua bulan lalu, meniti karir selepas bangku perkuliahan dan mencoba merasakan nikmatnya sekedar beli jajan dari uang saku sendiri.Â
Apa itu Survei Kesehatan Indonesia (SKI)?
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) merupakan kegiatan berkala lima tahunan, lanjutan dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang telah dilaksanakan pada tahun 2007, 2013, dan 2018. Selain itu, SKI 2023 juga merupakan gabungan dari survei status gizi indonesia (SSGI) yang dilaksanakan setahun sekali.
SKI sendiri bertujuan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir, mengukur capaian target indikator RPJMN, Renstra, dan SDGs, antara lain status kesehatan, status gizi, kesehatan lingkungan, perilaku kesehatan, dan berbagai aspek pelayanan kesehatan.
Survei dilaksanakan pada bulan Agustus hingga minggu pertama bulan Oktober 2023, dengan melibatkan 586.000 rumah tangga dari 38 provinsi, 514 kabupaten/kota di Indonesia. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan darah. Sampel survei dipilh secara acak melalui aplikasi yang terdiri dari kategori rumah tangga dan kategori rumah tangga balita.
SKI 2023 menggunakan kerangka sampel Sensus Penduduk 2020 dengan jumlah sampel sebesar 345.000 rumah tangga (Ruta) dari 34.500 blok sensus (BS) dengan asing-masing 10 Ruta di setiap BS dan penambahan 7-9 Ruta balita per BS untuk memenuhi minimal sampel status gizi balita keterwakilan kabupaten/kota.
Data-data yang dihasilkan akan menggambarkan berbagai indikator kesehatan tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota sebagai dasar penyusunan RPJMN 2025-2029, serta dapat digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan pembangunan kesehatan di daerah.
Kualifikasi dan Tugas Enumerator SKI Tahun 2023
Kualifikasi enumerator SKI tahun 2023 adalah sebagai berikut : berdomisili di kabupaten/kota yang sama dengan lowongan enumerator Dinas Kesehatan yang dilamar, umur maksimal 35 tahun, memiliki latar belakang pendidikan dari rumpun kesehatan (Perawat, Kesehatan Lingkungan, Bidan, Gizi, Kesehatan Masyarakat, dan Analis Kesehatan), diutamakan yang belum bekerja (jika sudah bekerja harus mendapatkan surat izin atasan), memiliki pengalaman dalam riset kesehatan, bersedia mengikuti pelatihan full time selama 9 hari, bersedia berada di lapangan selama pengumpulan data berlangsung, memiliki laptop dengan kualifikasi tertentu, dan mampu melakukan entry data serta mengirmkannya ke server manajemen data pusat.
Tersebut adalah kualifikasi dari Dinas Kesehatan daerah tempat saya, kemungkinan antara satu daerah dengan lainnya dapat berbeda. Selanjutnya untuk proses seleksi ada 2 tahapan, yakni seleksi administrasi dan seleksi wawancara serta tes komputer untuk menjaring calon enumerator pilihan.
Tugas dari enumerator adalah melakukan pengumpulan data dilapangan dengan metode wawancara dan  pengukuran serta melakukan entry data menggunakan laptop dan mengirimkannya ke server managemen data. Sampel masyarakat terdiri dari kategori rumah tangga biasa dan rumah tangga balita, masing-masing juga memiliki perlakuan yang berbeda (saya sebagai enumerator non biomedis).
Sampel rumah tangga biasa adalah sampel yang di dalam keluarganya tidak terdapat balita usia 0-59 bulan. Di dalam rumah tangga biasa dilakukan wawancara terhadap seluruh anggota keluarga, kecuali jika ada yang sedang bekerja di luar kota. Kuesioner yang digunakan juga cukup banyak ada kuesioner rumah tangga dan juga ada kuesioner individu sejumlah banyaknya anggota rumah tangga (ART) di dalam keluarga tersebut.
Kemudian untuk  pengukuran ada pengukuran berat badan dan tinggi badan (ART semua umur), pengukuran lingkar perut (ART  umur 15 tahun, kecuali perempuan hamil), pengukuran tekanan darah (ART umur 15 tahun), dan pengukuran lingkar lengan atas/LILA (ART perempuan usia subur 10-54 tahun).
Sedangkan sampel rumah tangga balita adalah sampel yang didalam keluarganya terdapat balita usia 0-59 bulan, kuesioner yang ditanyakan saat wawancara cukup sedikit karena hanya menggali informasi mengenai balitanya saja, selain itu pengukuran balita hanya dengan berat badan dan tinggi/panjang badan.
Â
Keuntungan Menjadi Enumerator SKI Tahun 2023
Mungkin ada yang bertanya-tanya mengapa saya sangat tertarik menjadi enumerator, apakah fasilitas yang didapatkan sangat fantastis? Jawabannya iya.
Pertama enumerator harus mengikuti kegiatan workshop di luar kota selama 6 hari, disana disediakan fasilitas gratis penginapan hotel bintang lima, kamar mandi ber-bathup, makan prasmanan 3X sehari, coffe break di sela-sela pelatihan, dan masih banyak lagi. Kedua enumerator diberikan starter kit berupa tas ransel, tempat pensil dengan isinya, jas hujan, dan papan dada yang siap digunakan saat di lapangan.
Selain itu, menjadi enumerator juga dapat menambah relasi, baik dari teman satu tim maupun dengan tim-tim yang lain ketika workshop di luar kota. Pengetahuan mengenai jalan maupun daerah yang menjadi BS survei juga akan bertambah, dari sana kita juga dapat belajar mengenai tradisi yang ada pada masyarakat tersebut.
Dan yang paling ditunggu adalah gaji yang didapat sebagai enumerator yang bekerja selama 2 bulan, saya tidak dapat menyebutkan nominalnya, namun untuk total penerimaan masing-masing enumerator mendapatkan gaji 2 digit.
Tantangan Menjadi Enumerator SKI Tahun 2023
Menjadi enumerator harus memiliki kesehatan tubuh yang prima, karena enumerator harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk sampai ke lokasi survei nonstop selama 2 bulan, belum lagi barang bawaan yang harus dibawa yakni ada alat antropometri, tensi, kuesioner yang bermap-map, juga bahan kontak (sebagai imbalan atas kesediaan responden mengikuti survei).
Tantangan lain adalah daerah BS yang belum pernah disinggahi oleh para enumerator sehingga modal paketan dan google maps adalah sebuah kunci. Namun, ada beberapa BS yang tidak memiliki sinyal cukup baik, sehingga bertanya kepada orang sekitar adalah alternatif penyelesaian masalah.
Enumerator juga harus memiliki daya juang tinggi dalam menargetkan jumlah rumah tangga yang harus diwawancarai dalam sehari, sehingga komunikasi antar anggota tim sangat diperlukan. Selain komunikasi antar anggota tim, komunikasi dengan desa, puskesmas, dan kader posyandu juga diperlukan untuk keberhasilan survei.
Mungkin dalam pelaksanaanya ada beberapa sampel masyarakat yang kurang berkenan dalam proses wawancara karena pertanyaan yang cukup banyak dan ada alasan pribadi lain, sehingga  sebagai seorang enumerator harus dapat membawa suasana wawancara yang santai dan tidak terpaku dengan bahasa kuesioner yang kaku.
Begitupula dengan saat pertama kali datang ke rumah sampel masyarakat, enumerator juga harus dapat meyakinkan responden bahwa enumerator adalah benar petugas yang diutus oleh Dinas Kesehatan untuk melakukan pendataan kesehatan secara legal.
Tapi sejauh ini, saya cukup bangga karena telah menjadi bagian dari enumerator SKI 2023, yang secara tidak langsung, memiliki tugas yang cukup penting  terhadap kebijakan kesehatan ke depan. Terimakasih dan semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H