Dan yang paling ditunggu adalah gaji yang didapat sebagai enumerator yang bekerja selama 2 bulan, saya tidak dapat menyebutkan nominalnya, namun untuk total penerimaan masing-masing enumerator mendapatkan gaji 2 digit.
Tantangan Menjadi Enumerator SKI Tahun 2023
Menjadi enumerator harus memiliki kesehatan tubuh yang prima, karena enumerator harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk sampai ke lokasi survei nonstop selama 2 bulan, belum lagi barang bawaan yang harus dibawa yakni ada alat antropometri, tensi, kuesioner yang bermap-map, juga bahan kontak (sebagai imbalan atas kesediaan responden mengikuti survei).
Tantangan lain adalah daerah BS yang belum pernah disinggahi oleh para enumerator sehingga modal paketan dan google maps adalah sebuah kunci. Namun, ada beberapa BS yang tidak memiliki sinyal cukup baik, sehingga bertanya kepada orang sekitar adalah alternatif penyelesaian masalah.
Enumerator juga harus memiliki daya juang tinggi dalam menargetkan jumlah rumah tangga yang harus diwawancarai dalam sehari, sehingga komunikasi antar anggota tim sangat diperlukan. Selain komunikasi antar anggota tim, komunikasi dengan desa, puskesmas, dan kader posyandu juga diperlukan untuk keberhasilan survei.
Mungkin dalam pelaksanaanya ada beberapa sampel masyarakat yang kurang berkenan dalam proses wawancara karena pertanyaan yang cukup banyak dan ada alasan pribadi lain, sehingga  sebagai seorang enumerator harus dapat membawa suasana wawancara yang santai dan tidak terpaku dengan bahasa kuesioner yang kaku.
Begitupula dengan saat pertama kali datang ke rumah sampel masyarakat, enumerator juga harus dapat meyakinkan responden bahwa enumerator adalah benar petugas yang diutus oleh Dinas Kesehatan untuk melakukan pendataan kesehatan secara legal.
Tapi sejauh ini, saya cukup bangga karena telah menjadi bagian dari enumerator SKI 2023, yang secara tidak langsung, memiliki tugas yang cukup penting  terhadap kebijakan kesehatan ke depan. Terimakasih dan semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H