Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Lakukan 4 Hal Ini untuk Membantu Kucing Lahiran

27 November 2023   13:48 Diperbarui: 27 November 2023   13:55 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum melahirkan, berilah sedikit wetfood dan minuman madu/gula untuk kucing sebagai energi dalam proses mengejan nanti sehingga kucing tidak lemas. Sesekali ulangi pemberian minuman madu/gula pada kucing dengan spuit (alat suntik) yang diberikan pelan lewat mulutnya.

Setelah proses melahirkan selesai, pisahkan sebentar induk kucing dari anak-anaknya dan siapkan wetfood dalam jumlah yang cukup serta air minumnya, hal ini berguna agar induk kucing tidak kelaparan dan dapat menambah jumlah produksi ASI. Setelah kenyang kembalikan lagi induk kepada anak-anaknya untuk proses menyusui.  

3. Menjadi asisten melahirkan

Poin ketiga ini kurang cocok bagi Anda yang memiliki fobia dengan darah, karena tugas dari asisten melahirkan sangat identik dengan darah, lendir, dan cairan ketuban yang keluar dari jalan keluar bayi. Berikut adalah tugas-tugas dari asisten melahirkan : pertama, menggunting tali yang menghubungkan ari-ari dan pusar bayi kucing, penting dilakukan jika setelah 10 menit pertama induk kucing tidak kunjung memakan ari-ari dan tali penghubungnya, bayi kucing yang tidak segera dipotong tali pusarnya akan berakibat buruk dan bisa melilit bagian tubuh lain sehingga sangat berbahaya.

Anda bisa memotongnya sendiri namun tidak boleh terlalu dekat dengan pusar, yakni kira-kira dipotong dengan jarak 1.5-2 cm dari pusar, setelah itu akan ada darah yang keluar dari tali yang masih tersisa, bisa Anda seka dengan tisu maupun kain bersih, pastikan sebelumnya Anda sudah melapisi tangan dengan sarung tangan latex.

Kedua, merobek lapisan yang melapisi seluruh tubuh bayi, bisa saya deskripsikan sebagai lapisan lentur berwarna kuning transparan, namun jarang ditemui karena biasanya induk kucing akan langsung merobek dan memakan lapisan tersebut, Anda bisa melakukan poin kedua ini jika lagi-lagi induk kucing kurang tanggap terhadap anak-anaknya, dan setelah itu Anda dapat menyeka air dan darah yang ada pada tubuh bayi dengan tisu/kain bersih agar bayi tidak kedinginan.  

Ketiga, jika poin 1 dan 2 tuntas, selanjutnya Anda bisa mengarahkan bayi kucing untuk menemukan puting susu ibunya. Jumlah puting susu induk kucing ada 8, sehingga bisa Anda arahkan untuk 1 puting 1 bayi agar tidak berebut. Delapan area puting susu bisa Anda gunting sedikit bulu-bulu yang sekiranya dapat mengganggu bayi untuk mencari puting susu. Lakukan pendampingan berkala, karena ditakutkan induk kucing secara tidak sengaja menindih bayinya sendiri.  

4. Berilah semangat dan belaian lembut

idnblog.my.id
idnblog.my.id

Belaian dan dorongan semangat ini adalah hal yang opsional, artinya tidak semua kucing menginginkannya, bisa dilihat dari sikap yang kita dapatkan dari belaian pertama, apabila kucing terlihat marah yakni ekspresi menggerakkan telinga sejajar dengan kepala, menggeram, disertai sorot mata tajam, maka menandakan kucing tidak ingin diganggu, sedangkan jika kucing yang dibelai ternyata diam saja atau tetap sibuk dengan menjilat-jilat misalnya, berarti kucing menginginkan belaian lembut Anda.

Belaian ini berguna untuk membuktikan kasih sayang kita kepada kucing dan agar induk kucing merasa sedang diperhatikan, selain itu berilah semangat kepada induk kucing karena sudah bertahan dan mau melahirkan anak-anaknya dengan baik. Selain itu, juga pastikan ruangan tempat melahirkan sejuk, tenang, dan tidak ada akses bagi kucing dewasa lain masuk.

Demikian 4 hal yang dapat membantu kucing Anda melahirkan, terimakasih sudah berkenan membaca dan semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun