Mandiri
Sebagai perantau yang hidup di negara orang lain adalah suatu keharusan untuk hidup mandiri. Mandiri yang dimaksud adalah bisa memanagemen kehidupan sendiri. Bukan pekara mudah untuk mengatur kehidupan di Mesir ini.Â
Kebanyakan orang akan mudah terlena dengan kenyamanan yang ada di Mesir. Seperti saat musim dingin, hawa dingin akan membuat siapa saja malas untuk beraktivitas keluar rumah, ada banyak orang yang saat musim dingin hanya bermalas-malas dirumah dan tidak mengerjakan apa-apa.
Saat musim panas pun demikian, disebabkan cuaca yang panas membuat kita juga tak kuat untuk beraktivitas di luar rumah, efeknya kita hanya di rumah-rumah saja. Belum lagi godaan jalan-jalan ke berbagai tempat. Wah bisa malas kuliah nih. Persiapkan dirimu dan atur dirimu sebaik mungkin, guys!
Dis-orientasi
Ada banyak mahasiswa Indonesia yang dis-orientasi di Mesir ini dan kurang fokus dengan keilmuan atau perkuliahan. Ada banyak faktornya salah satunya adalah pengaruh cuaca yang berefek pada malas. Kedua karena aktivitas diluar kampus yang terlalu padat, dan lainnya. Alangkah baiknya jika di dua tahun pertama bagi kamu yang akan kuliah di Mesir untuk fokus saja pada kuliah terlebih dahulu, nanti di tahun ketiga dan seterusnya baru aktif di berbagai kegiatan.
Al Azhar terbagi dua
Pada tulisan tentang "serba-serbi kuliah di Al Azhar" sebelumnya telah dijelaskan secara detail tentang Al Azhar. Kenapa Al Azhar, karena mahasiswa Indonesia hampir semuanya berkuliah di Al Azhar. Al Azhar terbagi pada dua. Pertama Kampus, dan kedua Masjid. Kampus adalah tempat berkuliah, dimana belajarnya menggunakan diktak dari dosennya.Â
Sedangkan di Masjid kita belajar menggunakan kitab karangan ilmuan dan ulama terdahulu, yang tentunya di masjid kita belajar lebih detail, sitematis dan dalam dari pada di kampus, kelebihan lagi belajar di masjid adalah kita langsung belajar dengan para pakar dan syekh yang mengusai berbagai bidang keilmu. Mungkin sosok Abdul Somad lahir dari proses belajar di masjid inilah. Maka perlu sekali diperhatikan tempat-tempat dan majlis-majlis keilmuan jika kamu hendak berkuliah di Mesir.
Untuk saat ini biaya kehidupan di Mesir cukup murah, mungkin dengan uang Rp. 500 ribu kamu sudah bisa hidup pas-pasan selama sebulan. Murahkan? Bandingin jika kamu kuliah di jakarta. Rp. 500 ribu itu baru untuk bayar uang kos. Sedangkan di Mesir kamu sudah bisa bayar tempat tinggal, makan dan beli kebutuhan lainnya dengan uang segitu. Nah, masih gak mau kuliah di Mesir?!
Banyak mat'am (rumah makan) Indonesia
Yap, banyak sekali rumah makan Indonesia di Mesir ini. Untuk masalah kuliner jangan takut, semuanya tersedia di sini. Bahkan jika gak ada kamu bisa masak sendiri, bahan banyak di sini dan produk-pruduk Indonesia juga banyak yang jual. Rata-rata mahasiswa Indonesia masak sendiri di sini, apalagi kalo laki-laki bisa masak, beeeekh.... sumia idaman bukan?!
Oke sekian dulu ulasan tentang apa yang harus kamu perhatikan saat akan berkuliah di mesir. insyaaAllah mesir adalah tempat yang nyaman untuk kamu. Semoga bermanfaat. Bye!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H