Allah telah membukakan kesempatan bagi kita meraup banyak keuntungan di bulan ini. Alangkah bodohnya seorang muslim saat kesempatan emas ini datang namun tidak dimanfaatkan sebaik mungkin. Ia justru menghabiskan hari-hari Ramadan dengan bermalas-malasan, atau bahkan dengan tetap bermaksiat. Wal-iyadzu billah. Jangan jadi hamba yang merugi!
Ganjaran Orang yang Berpuasa
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Ramadan dengan segala keutamaannya, menjadi ladang bagi setiap muslim untuk memanen pahala. Ibadah yang paling utama di bulan ini ialah berpuasa. Sebagaimana hadis di atas, puasa adalah satu-satunya ibadah individual yang ada kepentingan Allah di situ, yaitu Dia yang langsung mengganjarnya. Selain itu Allah menyiapkan surga khusus di akhirat kelak untuk mereka yang gemar berpuasa, pintu surga itu bernama al-Rayyan.
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
"Di surga kelak ada sebuah pintu yang disebut al-Rayyan, yang akan dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa. Tidak dimasuki oleh selain mereka. Ketika mereka semua telah masuk, maka ia akan dikunci sehingga tidak ada lagi yang memasukinya". [HR. Bukhari dan Muslim]
Luput kita sadari bahwa puasa adalah ibadah yang tidak terdapat celah untuk riya'. Bukan terbebas dari riya' sama sekali, sebagaimana pendapat Ibnu al-Jauzi, namun sulit mencari celah kemungkinan pelakunya melakukan riya'. Mari kita ambil contoh; shalat nafilah (sunnah, sebagai tambahan) misalnya. Setulus apapun upaya seseorang untuk ikhlas, setan bisa saja membisikkan si hamba yang sedang shalat ini untuk menambahkan rakaat atau bacaannya agar orang lain di belakangnya merasa kagum. Begitu pula dalam membayar zakat. Bisa saja hati sang muzakki terbesit untuk mendokumentasikan amalnya dengan video, lalu disebarkan demi mendapat 'like' di media sosial.
Dengan demikian puasa menjadi ibadah yang pahalanya tidak dapat diterka. Imam al-Qurthubi dalam tafsirnya menyatakan bahwa amal ibadah manusia dilipatgandakan pahalanya antara 10 kebaikan hingga 700 kali lipat, kecuali puasa. Allah yang akan langsung memberi 'penghargaan' tiada batas, selain dari pelipatgandaan tersebut. Gunakanlah kesempatan emas ini. Dan jangan jadi hamba yang merugi!
Bersambung, insyaAllah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI