Mohon tunggu...
Zia Mutazzah Shabah
Zia Mutazzah Shabah Mohon Tunggu... Mahasiswa - passionate about nutrition and writing

Mahasiswa semester 7 jurusan Ilmu Gizi di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Serba-Serbi Grit dalam Mendukung Impian

18 Desember 2022   20:46 Diperbarui: 18 Desember 2022   20:48 2778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- True strength memberikan kita energi. Energi mengacu pada perasaan lebih hidup dan semangat ketika menjalani suatu aktifitas yang menggunakan true strength kita. Meskipun merasa lelah secara fisik atau merasa kesulitan, tapi secara mental merasa puas atau berenergi. Perasaan ini memungkinkan kita  mengerjakan sesuatu dengan lebih tekun dan dalam jangka waktu yang lama. 

- True strength menjadikan kita lebih berfungsi secara optimal. Ketika menjalani sesuatu menggunakan true strength, maka akan menghasilkan output/hasil yang baik.

Berdasarkan penelitian Csikszentmihalyi, orang yang paling merasa bahagia dan puas bukan ketika mereka bersantai seperti menonton TV dan bermain HP, tapi orang yang melakukan suatu yang menantang. Konsep ini dinamakan flow. Flow berarti ketika kita merasa "tenggelam" dalam suatu aktifitas, menikmati sepenuhnya dari tantangan kegiatan yang dilakukan. Contohnya, se  orang musisi hanyut dalam kegiatannya menulis lagu. Keadaan flow membuat kita fokus, lupa waktu, merasa aktifitas yang sedang dilakukan baru sebentar walaupun ternyata sudah lama. Flow juga meningkatkan kemampuan seseorang karena dalam kondisi tersebut kita juga melakukan suatu tantangan. Maka, ketika menentukan tantangan, kita perlu mempertimbangkan kemampuan yangn kita miliki agar seimbang. Contohnya, seorang pemain tennis harus berlatih dengan orang yang lebih hebat darinya tetapi levelnya tidak jauh diatas dirinya saat ini. Ketika lawan terlalu mudah, maka ia akan bosan dan kemampuannya tidak akan meningkat. Ketika lawan terlalu sulit ia akan kehilangan motivasi untuk meningkatkan kemampuannya karena ia terus menerus kalah. 

Deliberate Practice (Latihan yang diniatkan)

Ketika kita sudah tahu apa yang membuat kita tertarik, maka perlu berlatih. Latihan memang bukan hal yang mudah. Kita bisa merasakan kesulitan dan kelelahan dalam melatih kemampuan dalam waktu yang lama. Namun, dibalik kelelahan kita akan mengalami kepuasan, merasa kemampuan semakin meningkat, dan minat semakin kuat. Kwon (2021) menyatakan bahwa orang dengan grit tinggi lebih puas dan bahagia. Mereka menilai hidup mereka dengan lebih positif. 

Terdapat empat kunci utama dalam melatih kemampuan:

grit-20cheat-20sheets-2016-deliberate-20practice-639f13414addee1ea75f7db3.jpg
grit-20cheat-20sheets-2016-deliberate-20practice-639f13414addee1ea75f7db3.jpg
Kita akan memiliki kemampuan untuk menjadi ahli apabila melatih kemampuan secara terus menerus dan melakukan evaluasi. Kemampuan apapun akan mengalami peningkatan. Ada tiga kurva yang menggambarkan peningkatan kemampuan:

-Arrested Development (Plateau)

Kurva ini terjadi ketika berhasil melatih kemampuan di awal hingga sampai di titik dimana kita lumayan kompeten, tetapi kita tidak lagi mengasahnya.  Contohnya, sudah kerja di suatu bidang dalam beberapa tahun tapi tidak mencoba hal dan tantangan baru. Ketika ada di kurva ini, kita tidak bisa memaksimalkan potensi kita. 

-Drop Out

Kurva ini  terjadi jika kita tidak melatih kembali kemampuan yang dulu pernah kita pelajari. Ketika kita punya pilihan  yang sudah dicoba tetapi ternyata tidak kita minati atau tidak membawa kita kemana-mana, sebaiknya di drop saja. Tetapi, untuk pilihan yang diminati kita perlu dalami secara terus menerus dalam waktu yang panjang. Kalau semua pilihan kita drop, justru kita nantinya tidak punya kemampuan yang mumpuni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun