Mohon tunggu...
Zia Mutazzah Shabah
Zia Mutazzah Shabah Mohon Tunggu... Mahasiswa - passionate about nutrition and writing

Mahasiswa semester 7 jurusan Ilmu Gizi di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Serba-Serbi Grit dalam Mendukung Impian

18 Desember 2022   20:46 Diperbarui: 18 Desember 2022   20:48 2778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita perlu menentukan tujuan-tujuan yang penting. Tujuan terbagi menjadi top goals dan lower goals. Top goals disebut sebagai hierarchy of goals, yaitu untuk membantu kita mencari tahu tujuan utama. Top goals bersifat abstrak, luas, bermakna dan menggambarkan diri kita. Contohnya Angela Duckward ingin membantu anak-anak dengan ilmu psikologi yang ia miliki. Sedangkan, lower goals terdiri dari tindakan-tindakan yang konkret dan spesifik seperti membaca buku, menulis draft dan melamar pekerjaan. Kita harus memastikan bahwa lower level goals akan membawa pada top level goals. Kita juga perlu yakin terhadap top level goal tetapi fleksibel terhadap lower lever goals. Top level goals disebut juga purpose. 

Cara mengembangkan Grit

Ciri utama seseorang yang memiliki Grit:

1. Mengenali dan menumbuhkan minat (interest)

2. Berlatih (practice)

3. Perasaan bertujuan (purpose)

4. Harapan bertumbuh (hope)

Mengenali minat

Minat / intereset adalah dorongan yang menyebabkan seseorang untuk memberikan perhatian dan fokus. Kita akan sulit gigih kalau tidak tertarik terhadap apa yang sedang dilakukan. Namun, kita hampir selalu tertarik pada suatu hal ketika pertama kali mempelajarinya, dan jarang berminat terhadap suatu hal selama bertahun-tahun. Biasanya kita punya minat berbeda setiap tahun tetapi mudah terdistraksi dengan tujuan baru. Menurut Silvia (2001), semakin banyak pengetahuan, semakin tinggi minat. Hal ini karena semakin banyak pengetahuan semakin banyak pula pertanyaan atau rasa ingin tahu yang kita miliki. Kemudian, semakin banyak pengalaman, semakin tinggi minat. 

Ketika ingin mengenali minat, yang terpenting adalah mengeksplor dan melakukan hal-hal tersebut, tidak hanya dipikirkan. Ini karena minat adalah sesuatu yang kita ciptakan, bukan yang kita temukan. Ketika kita melakukan sesuatu tersebut, baru kita bisa tahu apakah hal tersebut memang cocok untuk kita atau tidak. 

Saat kita sedang mengeksplorasi minat, penting juga memiliki role model atau mentor yang sudah mendalami bidang yang kita minati. Mentor penting untuk mendorong kita berlatih dan menjadikan minat kita sebagai area keahlian atau jalan karir.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun