Mohon tunggu...
Zahratul Iftikar
Zahratul Iftikar Mohon Tunggu... Lainnya - Dokter gigi, ibu 2 anak, pegiat sustainable living, guru tahsin Al-Quran

Raising my children sambil praktek dokter gigi, berkebun, beternak, membaca, menulis dan mengajar baca Quran.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Jangan Dibakar atau Dibuang, Komposin Aja

24 Juni 2023   05:21 Diperbarui: 25 Juni 2023   04:46 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membuat kompos(shutterstock) 

Jumlah ini apabila dikalukulasi nominal harganya, dapat diambil kesimpulan kalau setiap orang Indonesia melakukan pemborosan sebesar Rp2.141.614,-/tahun. Sehingga apabila angka ini dikalikan jumlah penduduk Indonesia, nilai makanan yang terbuang mencapai Rp330,71 triliun per tahun. Angka ini setara empat kali lipat dari APBD Provinsi DKI Jakarta!

Bahkan menurut penelitian dari Barilla Center for Food & Nutririon, Indonesia menduduki peringkat ketiga terburuk negara dengan indeks kehilangan dan kemuaziran pangan. 

Pemborosan sebesar data di atas sejatinya amat bisa diminamilisir apabila setiap rumah melakukan kegiatan mengompos sehingga sisa makanan terurai sempurna tanpa harus berpindah tempat dari rumah. Selain meminimalisir pemborosan, banyak manfaat lain yang didapat dari mengompos. Diantaranya: 

1. Mengurangi emisi metana dari tumpukan sampah di TPA dan dari pembakaran sampah

Sampah yang menumpuk di TPA akan mengalami pembusukan. Pembusukan ini menghasilkan gas metana yang menyebabkan efek rumah kaca. 

Total emisi metana dari tumpukan sampah di 10 kota besar mencapai 11.390 ton/tahun atau setara dengan emisi karbon sebesar 239.199 ton/tahun. Jumlah emisi sebesar ini tentu dapat dikurangi apabila sampah organik selesai diolah dari rumah dengan mengompos.

2. Melanjutkan daur materi organik

Materi organik mengalami sebuah daur kehidupan, dan daur hidup tersebut akan berjalan apabila terjadi proses composting. Manusia makan dari tumbuhan dan hewan, kemudian sisa konsumsinya mengalami proses composting, kompos yang terbentuk akan menyuburkan tanah sehingga didapatkan bahan makanan untuk manusia dan hewan kembali. 

Membuang sampah organik ke TPA artinya memutus siklus kehidupan tersebut karena sampah tersebut hanya akan menumpuk tanpa termanfaatkan dengan semestinya.

zerowaste.id
zerowaste.id

3. Mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun