Istana Malige dahulu merupakan kediaman Sultan Buton ke-37 Muhammad Hamidi beserta keluarganya. Istana ini dibangun pada tahun 1930-an, terbuat dari kayu jati dan wola dengan konstruksi rumah panggung yang semua pasaknya terbuat dari kayu tanpa menggunakan paku. Bagian atap terdapat ornamen berbentuk nenas dan naga. Nenas melambangkan masyarakat Buton dapat beradaptasi pada lingkungan di mana saja. Nenas memiliki duri yang merupakan senjata yang melambangkan bahwa masyarakat Buton dapat mempertahankan diri dari serangan apapun. Selain itu, buah nenas memiliki buah yang manis walaupun bagian luarnya berduri. Sedangkan naga melambangkan seorang pemimpin harus berani dan berjiwa ksatria dalam pengambilan suatu keputusan (Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
Lokasi: Kelurahan Melai, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara
Ekor Naga
Sama seperti patung kepala naga, ekor naga ini bersisik warna hijau keemasan. Berlokasi berseberangan dengan kantor Walikota Baubau, jadi kami memarkirkan kendaraan di pinggir jalan, tanpa biaya parkir, lalu berfoto-foto dengan patung ekor naga yang terletak di Bukit Palagimata ini. Dari bukit ini, landasan Bandara Betoambari (Baubau) terlihat jelas.
Berdasarkan penelusuran di internet, jarak antara patung kepala dan ekor naga ini adalah 5 km, yang seakan-akan menunjukkan betapa panjangnya tubuh naga yang ada 5 km terbenam di bawah tanah bumi Wolio ini. Naga merupakan hewan sakti dalam legenda China, yang hanya ada dalam mitologi, bukan merupakan hewan yang ada dalam kenyataan. Adanya ikon patung kepala naga, dan ekor naga di Baubau ini membuktikan adanya kerja sama yang terjalin antara Kesultanan Buton dan Kerajaan China pada zaman masa lalu.
Lokasi: Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara
Â
Pantai Nirwana
Pantai Nirwana sungguh ramai pengunjung pada Minggu, 30 Oktober 2022 ini, bahkan parkiran penuh sisa jalan setapak untuk dilalui pejalan kaki. Hampir semua saung juga sudah terisi. Pantai ini berpasir putih dan halus, yang asyik dimainkan anak-anak untuk membangun istana pasir. Pengunjung di sini meliputi penduduk lokal Pulau Buton, maupun dari pulau luar seperti kami.