Selanjutnya, kami menyantap makan malam di Jonker Street Night Market, yang beroperasi setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu, mulai jam 6 sore hingga tengah malam. Pasar malam ini sangat luas dan ramai, dengan berbagai macam jajanan, dan belanjaan, seperti pakaian, aksesoris, souvenir, dan berbagai produk unik.
Adapun jenis pangan tersedia mulai dari minuman, dan makanan tradisional, hingga yang inovatif, mulai dari makanan ringan untuk dicemil tengah jalan, hingga makanan berat yang mengenyangkan, maupun untuk dibawa sebagai oleh-oleh. Pangan yang bisa di santap antara lain telur puyuh panggang dengan berbagai pilihan topping, es cendol dengan gula Melaka (gula merah khas Melaka), dan buah kelapa segar yang dipotong secara atraktif.
Tanggal 30 Desember 2017
Antri Demi Sarapan
Keesokan pagi, kami menyantap sarapan di The Daily Fix Cafe yang masih berada di Jonker Street. Untuk menemukan cafe yang beroperasi mulai jam 9 pagi ini memang butuh ketelitian, karena cafe yang recommended ini berada di tempat yang agak tersembunyi. Kami sudah mengikuti jalan yang ditunjukkan oleh google maps, namun titik lokasi tersebut berada sedikit di bagian dalam daripada jalan dan kami tidak menemukan gang untuk masuk.Â
Oleh karena itu, kami memutuskan untuk bertanya kepada orang, ternyata cafe tersebut sudah di depan mata (di seberang jalan), dengan penampakan berupa toko souvenir bernama "Next KK", dan sebuah televisi antik dengan papan di atasnya yang bertuliskan "The Daily Fix Cafe".
Dengan berjalan masuk menelusuri toko souvenir tersebut, kami sampai pada sebuah cafe hiruk pikuk dengan desain yang sangat instagrammable. Mulai dari pajangan sepeda antik, nama cafe yang tercetak pada tirai bambu tergantung, penggunaan kipas angin antik, kursi dan meja dari kayu, dan rotan.Â
Selanjutnya bila berjalan masuk, akan menemukan meja di pojok yang menaruh botol-botol kaca bening berisi air putih, dan cangkir-cangkir model kedai kopi zaman dulu yang bermotif bunga, serta bertuliskan "Hydrate Here". Ternyata, cafe ini menyediakan air putih gratis di mana pengunjung dipersilahkan mengambil sendiri. Lalu, ke tempat duduk di area belakang, dindingnya didekorasi menggunakan nampan-nampan besi antik yang bermotif aneka bunga.
Jalan-Jalan dengan Kaki saja
Setelah mengenyangkan perut dengan sarapan enak di The Daily Fix Cafe, wisata Melaka siap dimulai dengan berjalan kaki menuju Christ Church Melaka yang merupakan sebuah gereja dengan warna cat dinding luar berwarna merah. Sebuah kertas berisi kata bijak ini ditempelkan pada pintu masuk, yaitu "Do not leave your mobiles, purses, wallets, handbags unattended -- others may think it is an answer to their prayers." Ini adalah sebuah pepatah yang harus sangat diingat oleh semua orang, terutama saat sedang berpergian, bukan?