Mohon tunggu...
Susanti Susanti
Susanti Susanti Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker Susanti

Mari Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Liburan Akhir Tahun 2017 ke Melaka, Tiba dan Jalan-Jalan Hari Pertama

16 Maret 2018   06:09 Diperbarui: 16 Maret 2018   12:54 3240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Daily Fix Cafe, Melaka

Selanjutnya, kami menyantap makan malam di Jonker Street Night Market, yang beroperasi setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu, mulai jam 6 sore hingga tengah malam. Pasar malam ini sangat luas dan ramai, dengan berbagai macam jajanan, dan belanjaan, seperti pakaian, aksesoris, souvenir, dan berbagai produk unik.

Adapun jenis pangan tersedia mulai dari minuman, dan makanan tradisional, hingga yang inovatif, mulai dari makanan ringan untuk dicemil tengah jalan, hingga makanan berat yang mengenyangkan, maupun untuk dibawa sebagai oleh-oleh. Pangan yang bisa di santap antara lain telur puyuh panggang dengan berbagai pilihan topping, es cendol dengan gula Melaka (gula merah khas Melaka), dan buah kelapa segar yang dipotong secara atraktif.

Tanggal 30 Desember 2017

Antri Demi Sarapan

Keesokan pagi, kami menyantap sarapan di The Daily Fix Cafe yang masih berada di Jonker Street. Untuk menemukan cafe yang beroperasi mulai jam 9 pagi ini memang butuh ketelitian, karena cafe yang recommended ini berada di tempat yang agak tersembunyi. Kami sudah mengikuti jalan yang ditunjukkan oleh google maps, namun titik lokasi tersebut berada sedikit di bagian dalam daripada jalan dan kami tidak menemukan gang untuk masuk. 

Oleh karena itu, kami memutuskan untuk bertanya kepada orang, ternyata cafe tersebut sudah di depan mata (di seberang jalan), dengan penampakan berupa toko souvenir bernama "Next KK", dan sebuah televisi antik dengan papan di atasnya yang bertuliskan "The Daily Fix Cafe".

Dengan berjalan masuk menelusuri toko souvenir tersebut, kami sampai pada sebuah cafe hiruk pikuk dengan desain yang sangat instagrammable. Mulai dari pajangan sepeda antik, nama cafe yang tercetak pada tirai bambu tergantung, penggunaan kipas angin antik, kursi dan meja dari kayu, dan rotan. 

Selanjutnya bila berjalan masuk, akan menemukan meja di pojok yang menaruh botol-botol kaca bening berisi air putih, dan cangkir-cangkir model kedai kopi zaman dulu yang bermotif bunga, serta bertuliskan "Hydrate Here". Ternyata, cafe ini menyediakan air putih gratis di mana pengunjung dipersilahkan mengambil sendiri. Lalu, ke tempat duduk di area belakang, dindingnya didekorasi menggunakan nampan-nampan besi antik yang bermotif aneka bunga.

The Daily Fix Cafe, Melaka
The Daily Fix Cafe, Melaka
Walaupun baru jam 9.20, tetapi cafe tersebut sudah penuh, jadi bagi yang baru datang dan bersedia menunggu, akan ditulis namanya dalam antrian (waiting list). Setelah mendapatkan giliran, kami memesan sarapan TDF Breakfast, Smoked Salmon Eggs Benedict, Pancake (Local Pandan Gula Malaka, Salted Egg Yolk), dan minuman-minuman. Semua makanan yang kami pesan lezat, dan menurut kami sebanding dengan harganya.

Jalan-Jalan dengan Kaki saja

Setelah mengenyangkan perut dengan sarapan enak di The Daily Fix Cafe, wisata Melaka siap dimulai dengan berjalan kaki menuju Christ Church Melaka yang merupakan sebuah gereja dengan warna cat dinding luar berwarna merah. Sebuah kertas berisi kata bijak ini ditempelkan pada pintu masuk, yaitu "Do not leave your mobiles, purses, wallets, handbags unattended -- others may think it is an answer to their prayers." Ini adalah sebuah pepatah yang harus sangat diingat oleh semua orang, terutama saat sedang berpergian, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun