Mohon tunggu...
Susanti Susanti
Susanti Susanti Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker Susanti

Mari Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ini dari Karimun

15 September 2017   06:31 Diperbarui: 15 September 2017   06:51 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditunggu oleh-olehnya ya! Jangan lupa oleh-oleh ya! Mau nitip beli ini dong. Masih zaman harapin oleh-oleh dari teman atau saudara yang berwisata atau pulang kampung ke daerah tertentu?

Di era globalisasi ini, berwisata (travelling) sudah menjadi suatu tren, bahkan rutinitas sebagian besar orang. Dititipin atau membelikan buah tangan khas suatu daerah saat berwisata juga sudah menjadi sepaket. Oleh karena itu, menyediakan buah tangan juga menjadi sangat penting untuk mempromosikan kekayaan setempat (kekayaan alam, budaya, dan sebagainya) serta meningkatkan perekonomian lokal.

Melirik tren ini, kini banyak bermunculan pihak yang berbisnis dalam hal terkait, baik dalam hal akomodasi, transportasi, maupun buah tangan. Salah satunya adalah Ladita Tour. Pemesanan hotel, tiket kereta api, tiket pesawat, dan rental mobil wilayah Jakarta tersedia di Ladita Tour. Selain itu, toko yang menjual aksesoris dan T-shirt pilihan dengan ragam tema destinasi-destinasi wisata di Indonesia juga akan segera dirintis.

Selain itu, ada juga Omiyago yang menawarkan jasa untuk mengantarkan makanan/ jajanan khas dari setiap daerah yang ada di Indonesia dengan cita rasa terjamin, cepat, dan kemasan menarik pada anda dan orang yang ingin anda berikan buah tangan. Melalui Omiyago, masyarakat dapat memiliki oleh-oleh khas berbagai daerah di Indonesia tanpa harus berkunjung sendiri ke daerah tersebut, ataupun menitip bahkan meminta oleh-oleh saat teman atau saudara pulang kampung ataupun berkunjung ke tempat tersebut. Ini juga bisa menjadi pilihan tepat saat seorang perantau sedang mengidamkan makanan khas kampung halamannya.

Selanjutnya, saya mencoba mencari oleh-oleh khas kampungku di websiteOmiyago. Karena menyadari belum terlalu terkenalnya kampungku, saya memasukkan kata pencarian "Kepulauan Riau", tetapi ternyata belum menemukan produk. Kemudian, saya coba memasukkan kata pencarian "Riau" dimana kampungku ini dulu merupakan wilayah Provinsi Riau, tetapi belum menemukan produk juga.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Saya lahir dan tumbuh di Tanjung Balai Karimun, yaitu suatu kabupaten yang mungkin keberadaannya susah terbidik dalam peta Indonesia, dan juga di website Omiyago. Kabupaten ini merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau, Pulau Sumatra. Karena oleh-oleh dari kampungku belum tersedia di Omiyago, jadi saya mau memperkenalkannya. Barangkali suatu ketika nanti, oleh-oleh ini juga bisa turut dipromosikan di Omiyago dan mengharumkan nama kampung halamanku.

Nah, apa sih produk khas Tanjung Balai Karimun? Sebagai salah satu kabupaten di daerah Kepulauan Riau, tentu penghasilan laut merupakan andalan, maka produk hasil olahan sumber daya bahari merupakan kebanggaan penduduk setempat. Ini terbukti pada pajangan supermarket-supermarket dan toko-toko setempat yang dipenuhi oleh berbagai kerupuk ikan dan udang dalam variasi merk, bentuk dan kemasan dengan harga yang terjangkau.

img20170903172338c-59bb0e649a78f13e543f3562.jpg
img20170903172338c-59bb0e649a78f13e543f3562.jpg
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Kerupuk ikan dan udang sering dijadikan sebagai buah tangan saat orang-orang berwisata ke sini maupun saat warga berkunjung ke teman ataupun saudara di luar kabupaten. Salah satu jenis ikan yang sering digunakan adalah ikan tenggiri. Cemilan gurih ini juga sering disantap saat piknik maupun saat kumpul keluarga.

Mata pencaharian penduduk Karimun memang banyak yang berkaitan dengan kekayaan bahari, mulai dari nelayan, pedagang hasil laut, hingga pengolah makanan bahari. Kerupuk-kerupuk siap santap ini merupakan wujud kreatif warga setempat mengolah kekayaan alam menjadi makanan bernilai jual. Ini juga merupakan cara menikmati ikan dan udang dengan cara yang berbeda, serta bisa tahan lama.

Kerupuk dari bahan berupa adonan tepung, bumbu-bumbu, dan ikan atau udang ini diproduksi oleh industri-industri rumah tangga yang sudah memperoleh izin Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) dari Dinas Kesehatan Karimun. Banyak pula yang sudah mendapatkan sertifikat halal dari LPPOM MUI. Cemilan ini dipasarkan dalam berbagai ukuran kemasan yang praktis dibawa dan etis diberikan sebagai buah tangan.

Dengan Ladita Tour, berliburan menjadi lebih praktis. Di samping itu, dengan adanya platform Omiyago, oleh-oleh Indonesia dari berbagai daerah dapat dikenalkan pada masyarakat luas, serta dicicipi kapanpun dan di manapun. Kunjungi dan cicipi dulu makanan Indonesia sebelum melangkah ke luar negeri, karena sungguh lebih indah dan lezat yang ada di kampung halaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun