Mohon tunggu...
Athiyyah NazhifahRamandha
Athiyyah NazhifahRamandha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Sriwijaya

Hobi saya mendengarkan musik, menonton film dan bermain basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perang Rusia-Ukraina: Memahami Akar Konflik Rusia-Ukraina dan Implikasinya bagi Keamanan Global

6 Desember 2024   18:32 Diperbarui: 6 Desember 2024   19:10 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak dari Perang Rusia -- Ukraina 

Krisis kemanusiaan yang timbul akibat konflik ini sangat signifikan. Jutaan warga Ukraina terpaksa meninggalkan rumah mereka, mencari perlindungan baik di negara-negara tetangga maupun menjadi pengungsi internal di wilayah Ukraina yang lebih aman. Ribuan nyawa telah hilang, termasuk warga sipil dan personel militer, sementara infrastruktur vital seperti rumah sakit, sekolah, dan fasilitas publik lainnya mengalami kerusakan parah, menghambat akses masyarakat terhadap layanan dasar dan mempersulit upaya pemulihan pasca-konflik.

Dampak ekonomi dari konflik ini terasa di seluruh dunia. Sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia telah menyebabkan kenaikan harga energi global, terutama gas alam dan minyak. Hal ini berdampak signifikan pada ekonomi banyak negara, terutama di Eropa yang sangat bergantung pada pasokan energi Rusia. Selain itu, gangguan pada rantai pasokan global, khususnya untuk komoditas pertanian seperti gandum dan minyak bunga matahari, telah menyebabkan kenaikan harga pangan di berbagai belahan dunia. Situasi ini berkontribusi pada peningkatan inflasi di banyak negara, mempersulit upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19.

Konflik ini juga telah mengubah lanskap geopolitik secara dramatis. Aliansi NATO mengalami penguatan yang signifikan, dengan banyak negara anggota meningkatkan anggaran pertahanan mereka sebagai respons terhadap agresi Rusia. Pergeseran kebijakan luar negeri terlihat jelas dengan keputusan Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO, mengakhiri kebijakan netralitas mereka yang telah berlangsung lama. Ketegangan antara Rusia dan negara-negara Barat meningkat tajam, mengingatkan pada dinamika Perang Dingin dan memunculkan kekhawatiran akan polarisasi dunia yang lebih lanjut.

Implikasi konflik ini terhadap keamanan global sangat serius. Risiko eskalasi yang melibatkan kekuatan nuklir menjadi perhatian utama komunitas internasional, mengingat Rusia adalah salah satu negara pemilik senjata nuklir terbesar di dunia. Selain itu, muncul kekhawatiran akan potensi perang proxy di berbagai wilayah, di mana konflik Rusia-Ukraina bisa menjadi pemicu atau model bagi konflik-konflik lain. Fokus global pada keamanan siber dan perang informasi juga meningkat, mengingat peran penting teknologi dalam konflik modern.

Tatanan internasional yang ada juga menghadapi tantangan serius akibat konflik ini. Peran lembaga internasional seperti PBB dalam menyelesaikan konflik terlihat melemah, memunculkan pertanyaan tentang efektivitas sistem keamanan kolektif global. Efektivitas hukum internasional dan sanksi ekonomi sebagai alat untuk mencegah dan menghentikan agresi juga dipertanyakan. Pergeseran dalam aliansi global terlihat jelas, dengan beberapa negara memilih untuk tetap netral atau bahkan mendukung salah satu pihak, menunjukkan kompleksitas hubungan internasional kontemporer.

Konflik ini juga memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Operasi militer telah menyebabkan kerusakan ekosistem di wilayah konflik. Selain itu, upaya negara-negara untuk mencari alternatif pasokan energi Rusia telah menyebabkan peningkatan produksi energi di berbagai negara, yang berpotensi meningkatkan emisi karbon global dan menghambat upaya mitigasi perubahan iklim.

Kesimpulan 

Konflik Rusia-Ukraina merupakan krisis multidimensi dengan dampak global yang signifikan. Berakar dari sejarah panjang dan kompleks, konflik ini mencerminkan pertentangan identitas nasional, orientasi geopolitik, dan kepentingan strategis kedua negara. Eskalasi ketegangan sejak Revolusi Euromaidan 2014 mencapai puncaknya dengan invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, memicu krisis kemanusiaan besar dan mengubah lanskap geopolitik dunia.

Dampak konflik ini meluas jauh melampaui kedua negara yang terlibat. Secara ekonomi, sanksi terhadap Rusia dan gangguan rantai pasokan global telah menyebabkan kenaikan harga energi dan pangan, mempengaruhi ekonomi dunia. Dari segi keamanan, konflik ini memperkuat aliansi NATO, mengubah kebijakan pertahanan banyak negara, dan meningkatkan risiko eskalasi nuklir.

Krisis ini juga menantang efektivitas lembaga internasional dan hukum internasional dalam menyelesaikan konflik, serta mempengaruhi hubungan antar negara secara global. Selain itu, dampak lingkungan dari konflik dan upaya mencari alternatif energi berpotensi menghambat upaya mitigasi perubahan iklim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun