Berkat niat dan kegigihannya, Kompas.com berhasil merilis platform multimedia bernama VIK. Berita Kompas.com yang mulanya dalam bentuk teks, kini juga hadir dalam bentuk multimedia.Â
Platform berita multimedia sejak 2016 silam ini termasuk dalam produk jurnalistik longform. Selain mengunggulkan aspek visual, VIK tidak menghilangkan nilai berita yang ada.
VIK tidak hanya menginformasikan seputar kejadian, namun juga multiperspektif dan komprehensif. Artinya, VIK menyajikan berita dengan dampak, konteks, latar belakang, dan infografis terhadap sebuah fenomena. VIK mengemas berita in-depth (mendalam) secara menarik, yaitu dengan bantuan visualisasi gambar, audio, dan grafis.Â
Akan tetapi, hingga saat ini audiens belum dimampukan untuk berkomentar secara langsung di laman berita VIK. Meskipun begitu, audiens tetap bisa membagikan konten berita VIK melalui link.Â
Referensi:Â
Â
Fauzi, A. (2017, September 29). VIK kompas.com raih penghargaan "best website" dalam ajang bubu awards. Kompas.com. Diakses dari https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/29/070500226/vik-kompascom-raih-penghargaan-best-website-dalam-ajang-bubu-awardsÂ
Margianto, H. (2016, Februari 02). VIK, Ketika internet menyempurnakan jurnalisme. Kompas.com. Diakses dari https://nasional.kompas.com/read/2016/02/29/07125151/VIK.Ketika.Internet.Menyempurnakan.JurnalismeÂ
Marconi, F. (2020). Newsmakers: Artificial intelligence and the future of journalism. New York: Columbia University Press.
Widodo, Y. (2020). Jurnalisme Multimedia. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.