Jurnalisme multimedia berupaya menghadirkan berita dengan cara yang menarik sambil memberikan informasi yang informatif (Widodo, 2020, h. 62). Konten multimedia disuguhkan di situs Web dengan format non-linear. Artinya, konten multimedia memungkinkan audiens untuk berinteraksi, memberi tanggapan, dan sebagainya.Â
Multimedia mampu menghadirkan beragam produk jurnalistik dalam satu portal (Widodo, 2020, h. 62). Teks, audio, video, dan grafik menjadi hal penting dalam jurnalisme multimedia. Guna menciptakan konten multimedia, perlu melibatkan teknologi digital untuk membuat dan mendistribusikannya di berbagai platform.Â
Pengaruh tuntutan audiens modern menjadi langkah awal perubahan bentuk jurnalisme. Jurnalisme multimedia menawarkan platform komunikasi yang menarik, sehingga mampu menarik atensi audiens saat ini. Hal ini menjadi tantangan bagi jurnalis untuk berinovasi secara kreatif.
Multimedia storyteller menjadi skill penting bagi jurnalis di masa depan. Bisa saja memberitakan dan menulis peristiwa bukan lagi skill utama bagi jurnalis di masa depan. Â
Jurnalisme multimedia menjadi peluang yang besar bagi jurnalis untuk menyebarkan informasi. Adanya multimedia mampu membuat audiens berimajinasi mengenai kejadian yang diberitakan.Â
Jurnalisme multimedia menjadi bentuk yang sempurna dalam menyebarluaskan berita. Adanya aspek foto, audio, video, dan infografis menjadi hal yang berkesan bagi audiens. Aspek multimedia tersebut mampu menciptakan kualitas dan pengalaman membaca berita bagi audiens.Â
VIK Kompas.com sebagai Platform Berita Multimedia
Melansir dari Kompas.com, Visual Interaktif Kompas (VIK) mengunggulkan aspek visual dan interaktivitas pembaca. VIK menjadi platform berita yang menyajikan teks, namun juga menggabungkan antara foto, audio, video, infografis, dan interaktivitas pembaca.Â
Adaptif adalah sebuah kunci bagi media untuk bisa bertahan. VIK menjadi bentuk adaptasi Kompas.com untuk menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi.Â
VIK adalah inisiatif dari Kompas untuk mengeksplorasi bentuk-bentuk baru dari jurnalisme dalam era digital. VIK yang dapat diakses melalui url https://vik.kompas.com/ menyajikan kedalaman perspektif terhadap sebuah fenomena.Â
Melansir dari Kompas.com "Konten Kompas harus bisa dibaca melalui segala wahana (kertas, gawai, televisi, dan lainnya). Bentuk konten yang akan di-deliver ke berbagai jenis media tidak hanya berupa teks dan foto, tetapi juga grafis, video, atau gabungan dari semuanya," ujar Jakob pada 2010.Â