Mohon tunggu...
Zhee Rafhy
Zhee Rafhy Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Amatir

Sajak kecil yang tidak puitis, Lelaki kecil yang tidak romantis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Musim Dingin di Hati Maya

13 Juli 2022   15:57 Diperbarui: 13 Juli 2022   21:28 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pict : https://raypoetryandlifestyle.wordpress.com/2021/02/23/good-heart/

"Kamu percaya reinkarnasi?" Perempuan berambut ikal pirang itu memulai obrolan, memecah hening dalam kamar yang sengaja dibuat remang.

"huuuuuhhmmmm..." Lelaki yang berbaring di sebelahnya mendengus kecil sebelum menimpali ...

            "Yaah tidak lah. Agama kita tidak mengajarkan hal seperti itu.

Baca juga: Melawan Takdir

            "heemhhh... ia aku tahu." Jawab perempuan itu singkat disertai tawa kecil yang menghiasi bibir tipisnya yang masih terpoles lipstick merah terang.

            Entah kenapa jawaban lelaki tadi terasa menggelitik baginya, membawa persoalan agama di saat-saat seperti ini.

            Kemudiang hening tercipta beberapa saat.

            "Tetapi pernah tidak sih, kamu bertemu dengan seseorang yang ternyata menurut kamu ia sangat baik, dan juga tulus?" Perempuan itu melanjutkan solah tak ingin kehilangan kesempatan untuk mengutarakan semua hal-hal yang mengganjal di benaknya.

            Lelaki yang masih tetap berbaring di sebelah perempuan itu tetap diam, tidak menimpali apa-apa. Meski bola matanya masih tetap berkelana liar di langit-langit kamar berukuran 6x4 itu. Ia juga sadar betul bahwa perempuan di sebelahnya sedang berbicara kepadanya, dan ia merasa tidak harus menjawab semua pertanyaan perempuan setengah mabuk itu.

            Sadar bahwa lelaki satu-satunya di ruang itu tetap diam, Maya perempuan itu kembali melanjutkan ucapannya.

            "Konon katanya, orang itu telah memiliki jiwa yang tua dan sudah cukup sering melalui proses reinkarnasi dan akan selesai..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun