Mohon tunggu...
Zainal Hartoyo
Zainal Hartoyo Mohon Tunggu... Dosen - (zhartoyo@gmail.com)

Aktif dalam kegiatan penjaminan mutu dan akreditasi program studi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kiat Memulai Bisnis Anti Gagal

22 November 2020   07:00 Diperbarui: 22 November 2020   07:06 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sampaikan juga bahwa tujuan kita adalah mengajak saudara atau teman tersebut sebagai salah satu pemilik bisnis bakso tersebut dengan modal yang dibutuhkan sebesar 10 juta rupiah (misalnya). 

Dengan komposisi 5 juta rupiah adalah modal membali alat, sewah tempat, beli bahan, dll. Kemudian 5 juta rupiah lagi merupakan kompersi dari keahlian kita dalam membuat bakso. 

Modal yang kita belum punya adalah 5 juta rupiah yang dibutuhkan untuk mebeli alat, sewah tempat, beli bahan, dll. tersebut. Jika saudara atau teman kita bersedia maka binis tersebut akan bisa kita jalankan dengang perhitungan bagi hasil masing-masing 50% sesuai modal.

Pada kiat kedua ini, ada sesuatu yang beda dari biasanya yaitu kita mengkonversi keahlian kita menjadi bentuk uang. Ini sebenarnya adalah trik kita supaya jelas pembagian hasilnya nanti. 

Selain itu juga, andaikan saudara atau teman kita tersebut hanya memberikan modal 2 juta rupiah kepada kita, maka kita bisa mencari orang lain lagi sampai modal 5 jutah itu terkumpul semuanya, dengan persentasi bagi hasil sesuai modal yang diberikan. Hal ini, nantinya akan menghindarkan kita dari konflik dalam hal bagi hasil. Jika terjadi konflik bisa-bisa bisnis kita tersebut bangkrut.

Lalu, bagaimana jika kita tidak ahli dalam membuat bakso, tetapi kita punya uang untuk modalnya. Kita pelu mencari orang yang ahli membuat bakso yang akan menjadi pemilik bisnis bakso tersebut bersama dengan kita. Kita ajak dia menjadi pemilik bisnis dengan komposisi modal seperti kasus di atas. 

Mengapa kita perlu menjadikan dia sebagai pemilik bisnis bakso tersebut? Kalau misalnya dia kita jadikan karyawan, usaha baru berjalan sebulan, dia sudah tidak betah dan kemudian berhenti, maka usaha bakso kita berhenti karena tidak ada yang bisa membuat bakso.

Kalau pun kita dapat pengganti dikemudian hari, maka bisa jadi ini akan mengubah citarasa bakso kita karena orang yang membuatnya berbeda, kita tentu harus memastikan lagi dengan riset kecil-kecilan apakah bakso kita itu enak atau tidak. Hal ini akan membuat modal membengkak. 

Ketika usaha bakso kita berhenti tersebut bisa juga membuat konsumen kita lari, padahal kita awalnya sudah membangun kepercayaan kepada konsumen tersebut. Dan bisnis kita gagal jadinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun