Mohon tunggu...
Zarna Fitri
Zarna Fitri Mohon Tunggu... Freelancer - Terus bermimpi

Hidup harus bermakna

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Langkah Kaki di Musim Kemarau

19 November 2024   16:04 Diperbarui: 19 November 2024   16:09 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iringan Kaki (Sumber Tribun Bali)

***

Besoknya di kelas,

"Rinaldi, kenapa kamu pakai sendal?" Bu Siri menatap ke kaki Rinaldi.

"Anu, Bu. Kemarin saat mengambil air ke sungai, sepatu saya tidak sengaja ketimpa air dan basah, Bu," jawab Rinaldi terbata dan takit menatap Bu Siti.

"Sepatu saya cuma satu, Bu," lanjut Rinaldi lagi.

Bu Siti menghela nafas panjang sambil sedikit mengernyitkan dahi. Terlihat kerutan  di keningnya yang berjumlah lima.

Tanpa berkata-kata, Bu Siti mempersilakan Rinaldi duduk kembali ke bangkunya.

***

Besoknya di kelas,

Bu Siti dan murid-murid masuk dengan menutup hidung karena mencium aroma tidak sedap.  Seperti bau sepatu, batin Bu Siti.

Bu Siti melihat sekeliling kelas. Terlihat Rinaldi duduk dengan gelisah. Bu Siti melihat dengan menyelidik. Rinaldi semakin gelisah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun