Penulisan paper adalah salah satu jalan dapat survive di negeri 1000 drama. Melalui penulisan paper penulis akan memperoleh dana tambahan bila paper yang ditulisnya diterima oleh lembaga jurnal. Tentunya format paper itu harus mengikuti jurnal, yaitu Issue Rational/Rule Analysis/Application Conclusion (IRAC).Â
Ketertarikan untuk menulis sebuah artikel telah ada sejak awal, akan tetapi memulainya sangatlah sulit. Selain tugas perkuliahan, tugas-tugas dari kursus bahasa Korea dan juga kerja sambilan melengkapi betapa sibuknya saya menjalani hari-hari tersebut.Â
Semangat saya untuk menulis terdongkrak ketika mengetahui bahwa mba Yayuk sedang menjalani bimbingan dengan Prof. Jihyun untuk publikasi karya tulis ilmiah di Jurnal Youngsan University. Dan semangat itu semakin membara ketika kabar bahwa paper mba Yayuk akan segera di-publish.Â
Akhirnya rasa tidak ingin kalah itu muncul dan bersegera mengatur strategi agar bagaimana caranya saya dapat mengatur waktu dan mengaplikasikan ide-ide itu dalam bentuk tulisan.Â
Sekilas tentang mbak Yayuk, dia adalah salah satu mahasiswa dari Universitas Diponegoro yang mengikuti program double degree di Youngsan University.
Akhirnya paper pertama saya berhasil diterbitkan di Hanyang Jurnal of Law. Dengan terbitnya paper itu, saya mendapatkan uang penghargaan sebesar 600.000 won. Nilai yang lumayan untuk shopping.
Co-Researcher
Berkat usaha menyelesaikan paper dan kemudian dipublikasikan oleh Hanyang Journal of Law, Professor Park Jihyun kemudian mengajak saya untuk melakukan penelitian tentang kebijakan perubahan iklim di Indonesia untuk dipersembahkan kepada institusi pemerintahan di Korea.Â
Dalam penelitian tersebut Professor Park Jihyun juga mengajak Awalia Maulina dan Wundri Ajisari untuk terlibat dalam proyek yang sama.Â
Setelah melakukan beberapa kali diskusi dan kajian dan hasil dari itu dituangkan dalam bentuk proposal, akhirnya proposal proyek penelitian kami disetujui oleh Korea Legislation Research Institute (KLRI). Penendatanganan kontrak? YES!!!Â