Kedua, "Ada" yang tidak dibuat, dan tidak diciptakan tapi disebabkan. Itu berupa Hukum Kebenaran Sebab Akibat.
Kalau meja ini dibuat, kolong meja tidak ada yang membuat. Tapi kolong meja itu ada.
Apakah kita katakan meja yang menciptakan kolong meja?
Penjelasan ini, membuat pria itu mengernyitkan alisnya tanda berpikir. Dan, sayapun menambahkan, "tidak tepat dikatakan meja sebagai pencipta kolong meja. Tapi meja sebagai penyebab adanya kolong meja."
Pria itu mengangguk sambil tersenyum.
Nah, karena masih ada 1 lagi tahapan pemahaman, saya melanjutkan, "Ada jenis ketiga, ini adalah ada karena tidak ada yang menciptakan, tidak ada yang membuat, dan tidak ada yang menyebabkan. Itulah Nibbana. Itulah konsep Tuhan dalam agama Buddha."
Pria itu mengangguk, sambil senyum dia berkata, "Waduh pak, ternyata dalam juga ajaran Buddha."
Sekarang ganti saya yang tersenyum. Tidak lama kemudian, sayapun diundang masuk pesawat.
"Permisi pak..."
"Ya sampai bertemu lagi."
Percakapan inipun selesai sudah...