Mohon tunggu...
Zhalma Qorryk F
Zhalma Qorryk F Mohon Tunggu... Mahasiswa - Zhalma QF

Indonesian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Maggot, Alternatif Bahan Pakan Ternak Ekonomis

2 Mei 2021   12:42 Diperbarui: 2 Mei 2021   12:43 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

yang diletakan di dekat bahan organik yang membusuk dan memasukkannya ke dalam rongga-

rongga yang kecil, kering, dan terlindung agar terhindar dari ancaman predator serta sinar matahari 

langsung. Pada umumnya telur menetas setelah empat hari dan larva yang baru menetas akan 

segera mencari makanan di sekitar yaitu sampah organik. BSF hanya makan pada fase larva 

(maggot) yang berlangsung sekitar 14 - 16 hari, maka pada fase larva inilah akan menyimpan 

cadangan makanan (lemak dan protein) hingga cukup untuk berpupa hingga menjadi lalat, 

kemudian menemukan pasangan, kawin (lalat jantan mati) dan bertelur (lalat betina) sebelum 

akhirnya mati.

Sumber protein pakan ternak selama ini banyak diperoleh dari tepung ikan dan bungkil 

kedelai, serta Meat Bone Meal (MBM) yang harganya mahal, terutama MBM yang masih impor. 

Oleh karena itu, diperlukan sumber protein alternatif untuk memenuhi kebutuhan asam amino guna 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun