Mohon tunggu...
Zhafirah Deza
Zhafirah Deza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Pelajar yang harusnya belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Dakwah Islam dengan Ilmu Konseling Islam

18 Januari 2022   10:44 Diperbarui: 18 Januari 2022   11:03 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ian G. Barbour menulis pada karyanya: when science meets religion: enemies strangers, or partners? serta nature, human, nature and god. lalu John F. Haughts menulis science and religion: from conflict to conversation. Barbour membagi hubungan sains dan agama ke dalam 4 tipologi yaitu konflik, independensi, obrolan, integrasi.

  • Tipe konflik ini mempunyai pandangan bahwa sains dan agama mempunyai pertentangan. pada hal ini pandangan tersebut mengharuskan seorang untuk menentukan salah satunya. Barbour menanggapi hal ini bahwa argument mereka itu keliru . Setiap pandangan baik berasal dari segi sains dan segi agama mempunyai kualitas serta porsinya masing-masing. sebagai akibatnya pada hal tersebut wajib diseimbangkan.
  • Tipe independensi yang menekankan perbedaan yang ada, pemisahan antara keduanya yaitu antara sains dan agama. karena intinya mereka itu mempunyai daerahnya sendiri yang tidak sama. saat hal ini bisa diatasi dengan adanya batasan untuk keduanya berpandangan menggunakan bagian masing-masing maka pertentangan tidak akan terjadi diantara keduanya.
  • Tipe dialog yang lebih komstruktif antara sains serta agama dibandingkan menggunakan kedua teori sebelumnya. Hal tersebut meneliti perihal kesetaraan antara metode sains dan agama. dalam membandingkannya dialog menekankan di pra-asumsi, metode serta konsep.
  • Tipe integrasi mempunyai tiga versi yang bebeda. pada natural theology bisa diambil kesimpulan bahwa eksistensi yang kuasa dapat dipandang dari bentuk penciptaan alamnya. Sedangkan theology of nature, pada pandangannya itu berada di luar sains dimana agama dan sains mempunyai kontribusi di pengembangan ilmu pengetahuan metafisika inklusif.

Harmonisasi ilmu pengetahuan serta agama Islam sebenarnya sudah merupakan perwujudan yang berasal dari bentuk satu kesatuan. yang mana saat tidak terdapat kesalahpahaman yang berlarut-larut maka ajaran agama Islam telah terelisasikan secara baik. karena agama Islam sendiri mempunyai ajaran-ajaran yang universal. Cara pandang suatu rakyat yakni pola pikir yang berasal dari warga tersebut. waktu ingin mendapatkan dan mengikuti budaya-budaya yang ada, baik itu berasal dari luar contohnya budaya barat, kita wajib benar-benar mengetahui apakah budaya tersebut pantas untuk diterapkan pada kepercayaan Islam atau tidak. Jadi setiap orang wajib mempunyai tameng yaitu keimanan yang mana hal tadi memakai Ajaran agama Islam yang benar serta lurus.

Ilmu pengetahuan (sains) serta agama tidak selamanya pada ruang lingkup yang bertentangan dan ketidaksesuaian. banyak ilmuwan yang mencari cara supaya pandangan tadi menjadi sebuah kerharmonisan diantara ilmu pengetahuan serta kepercayaan . dalam hal ini, peran ilmu pengetahuan serta kepercayaan sangatlah penting dalam kehidupan manusia. agama adalah suatu tuntutan, petunjuk, adat, atau panduan yang tercantum pada kitab suci. Sedangkan sains mempunyai peran pada hubungan serta komunikasi yang terbangun dalam suatu masyarakat.

Integrasi dakwah Islam menggunakan keilmuan bimbingan dan konseling Islam dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap seleksi, tahap editing dan tahap review. pada tahap seleksi, artikel yang diterima yaitu yang mengangkat tema sama menggunakan keilmuan BKI (BKI Sekolah atau BKI rakyat) serta Dakwah (bil lisan, bil qolb atau bil hal). sehabis diseleksi, lalu manajer editor memberikan artikel kepada para editor sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing editor. dalam proses editing, seorang editor juga boleh menambahkan dalil-dalil atau penerangan yang sesuai menggunakan ajaran Islam pada variabel atau pada konflik penelitian. Sedangkan pada proses review, reviewer melakukan peninjauan ulang untuk memastikan bahwa artikel yang diedit telah sesuai dengan menggunakan bidang keilmuan editor dan telah sesuai menggunakan keilmuan dakwah Islam serta bimbingan konseling Islam.

KESIMPULAN

Agama adalah bagian dari dakwah sang sebab itu dakwah. kepercayaan bisa menjadi mediator tergantung cara manusia melihat baik dan buruknya atau bisa menjadi identitas semata. agama dari segi universalnya dapat menjadi budaya pada warga . Dakwah jika dipandang dari sisi bimbingan dan konseling mampu membantu individu atau kelompok ketika menghadapi permasalahannya. Bimbingan dan konseling mempunyai peran penting pada hidup manusia oleh sebab itu Jika individu ataupun kelompok mempunyai persoalan mencari penyelesaiannya dengan cara bercerita pada sahabat dekatnya kalaupun permasalahannya tidak bisa diselesaikan maka dapat pergi ke konselor.

Ilmu dasar dari pengetahuan dan agama mampu berkembang menjadi bimbingan serta konseling, mampu juga sebagai filsafat yang menerapkan teraupetik dan teknik-tekniknya. dari keempat tipologi konflik, independensi, obrolan, dan integrasi semuanya mengalami perkembangan serta perubahan dan semuanya ada kaitannya dengan ilmu pengetahuan serta agama.

REFERENSI

https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Addin/article/view/604/617

https://www.researchgate.net/publication/334518620_INTEGRASI_DAKWAH_ISLAM_DENGAN_KEILMUAN_BIMBINGAN_DAN_KONSELING_ISLAM_DALAM_JURNAL_HISBAH_JURNAL_BIMBINGAN_KONSELING_DAN_DAKWAH_ISLAM

https://media.neliti.com/media/publications/177180-ID-fondasi-keilmuan-bimbingan-dan-konseling.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun