Mohon tunggu...
ZHABELLALITA PUTRI RIZKY
ZHABELLALITA PUTRI RIZKY Mohon Tunggu... Lainnya - Bella

Mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan Program Studi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Film "The Social Dilemma" terhadap Media Sosial

15 Juli 2021   12:10 Diperbarui: 15 Juli 2021   12:30 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembaharuan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi pada pandemi saat ini berkembang pesat sebagai penyalur berita atau informasi yang efektif. Terlebih pada media massa yang selalu melakukan pembaharuan dalam bidang teknologi. Banyak orang yang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menambah ilmu pengetahuan, untuk menampilkan berita, untuk mengenalkan budaya daerah, sebagai sarana transportasi, dsb. Hal ini dapat dirasakan oleh semua kalangan bahwa pengetahuan tentang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi harus tetap ditingkatkan dan diupayakan agar suatu saat nanti Negara Indonesia dapat berevolusi menjadi negara maju.

Kita harus mengetahui apa itu "Teknologi, Informasi, dan Komunikasi" yang biasa disingkat TIK adalah suatu implementasi, studi, pengembangan, perencanaan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer khususnya pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), dikutip dari ITTA (Information Technology Association of America).  

Dari pengertian tersebut keberadaan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi sudah sangat jelas dan terus diperhatikan oleh seluruh lapisan masyarakat di dunia. Rangkaian kegiatan ini sangat berguna dan berpengaruh pada setiap individu akibat tersebarnya informasi terarah dan terstruktur. Teknologi, Informasi, dan Komunikasi dalam penyampaiannya memerlukan media sebagai saluran informasi dan keikutsertaan publik untuk menikmati pembaharuan TIK itu sendiri.

Perkembangan zaman pada era digitalisasi membawa pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan dunia ke depannya. Bagaimana peran media massa dan peran media sosial agar mampu menyerang  pola pikir seseorang. Bahkan dijadikan sebagai suatu kesimpulan untuk memecahkan berbagai macam masalah. 

Dengan cara seperti apa yang dapat dilakukan? Caranya banyak, misal dengan mengexpost tulisan-tulisan mengenai dirinya sendiri, untuk menyindir dan menyudutkan orang lain, sebagai curhatan agar dikasihani oleh orang lain, dsb. Disini jelas bahwa media massa maupun media sosial mampu memberikan dampak yang sangat berpengaruh terhadap health mental dirinya sendiri. Kecanduan bermain media sosial dan merasa berat untuk meninggalkannya. Kondisi seperti ini dialami oleh seluruh komponen masyarakat Indonesia khususnya pada anak remaja dan orang dewasa. Dapat diketahui bahwa peranan orang tua sangat penting dalam membimbing dan mengawasi anak menggunakan sosial media.

Peningkatan penggunaan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi terutama pada saat pendemi saat ini membuat semua orang mau tidak mau harus mengenal lebih jauh adanya Teknologi, Informasi, dan Komunikasi. Karena segala aspek kehidupan telah berubah menuju era serba digital. Era yang dimaksud jika tidak ada internet maka semua akan menjadi tidak berguna. Era dimana segala kegiatan yang tadinya dilakukan dengan berdiri dan duduk berganti dengan rebahan. Sebuah era baru yang harus diterima dan dapat disiasati bagaimana sistem kerjanya.

Aktivitas kehidupan akan lebih lengkap jika perkembangan berita semakin luas dan mudah dijangkau. Berbagai bidang kehidupan juga memanfaatkan kemajuan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi untuk melakukan pembelajaran maupun pengembangan. Hal ini juga termasuk dalam media massa maupun media sosial. Pribadi atau individu menempatkan dirinya sebagai user pada sebuah akun media sosial. Karena mencapai jumlah yang sangat tinggi, yang memungkinkan adanya interaksi komunikasi secara tidak langsung. Proses selanjutnya yaitu adanya keterikatan secara jiwa dan pikiran dalam sebuah koneksi.

Bagi saya media adalah wadah yang luar biasa dan harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tetapi tetap harus memasang bendera waspada, karena dampak negatif dari media tidak kalah dengan dampak positif yang ada pada media. Media membantu banyak hal untuk mempersiapkan segala kebutuhan informasi untuk disebarluaskan ke berbagai kalangan agar mendapatkan informasi secara serentak dan dalam jangkauan yang berbeda bahkan dengan waktu yang bersamaan. Media massa berperan sebagai suatu alat penyampaian informasi atau pesan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Selain itu, media sosial juga mencakup interaksi secara global dan adanya pertukaran informasi antar pengguna.

Dalam Film The Social Dilemma, disajikan beberapa tokoh penting yang pernah bekerja di aplikasi dan situs ternama seperti Facebook, Google, Instagram, Microsoft, Pinterest, Twitter, dan Youtube. Seperti yang ada pada film dokumenter "The Social Dilemma" pertama kali tayang di Netflix tanggal 9 September 2020 yang disutradarai oleh Jeff Orlowski ini mengulik fakta yang sesungguhnya tentang media sosial. Dari bagian dalam yang tidak terlihat dan mungkin sebagian besar orang tidak mengiranya. Film ini mengupas semua hal yang berkaitan dengan media sosial serta dampak dari penggunaan media sosial yang menimbulkan rasa cemas dan dilema terhadap pengguna.

Film ini diawali dari kekaguman terhadap power media sosial, yang membuat mereka berkeinginan bekerja langsung di perusahaan yang menaungi media sosial. Mereka bekerja sebagaimana mestinya, akan tetapi seiring berjalannya waktu mereka merasakan ada yang ganjal dengan pekerjaan mereka. Mereka mengatakan jika dampak dari media sosial sangat buruk. Mereka bekerja bukan untuk kepentingan sosial melainkan untuk bisnis. Sehingga ada kutipan "if you're not paying for the product, then you are the product". Jika kamu tidak membayar untuk produk, maka kamulah produknya. Artinya, kamu mungkin bebas mengakses sosial media tanpa biaya, hanya dengan data internet. Kamu menggunakannya secara gratis, maka kamulah produk yang sebenarnya. Kamulah produk yang diperjual-belikan.

Film dokumenter ini mewawancarai seseorang yang memiliki background, pengetahuan, atau wawasan sesuai dengan apa yang dibicarakan. Film ini bercerita tentang pentingnya sebuah interaksi menggunakan media sosial yang berpengaruh pada kebiasaan. Tentunya sulit untuk dihentikan sehingga menimbulkan rasa dilema. 

Bahkan media sosial saat ini telah memonitori pribadi seseorang dengan melakukan pengawasan secara diam-diam terhadap seluruh aktivitas penggunanya. Film ini memberikan cuplikan video beberapa ilustrasi adegan. Dengan adanya jangkauan video yang mampu memberikan sebuah gambaran secara detail bagaimana media sosial dapat memengaruhi seseorang. Hal ini dilakukan untuk memudahkan penonton agar mudah memahami apa saja pesan yang disampaikan dalam film tersebut.

The Social Dilemma mampu memberikan penyadaran yang sangat penting bagi setiap orang yang menggunakan media sosial. Namun dalam perkembangan teknologi saat ini peran media sosial yaitu sebagai media hiburan, sebagai sistem yang dapat mengintai pribadi orang lain, dan sebagai cara untuk mengetahui lebih mendalam kepentingan orang banyak. 

Akibatnya interaksi dua arah secara langsung antar individu dapat tergantikan karena bagi mereka lebih nyaman dan praktis menggunakan media sosial. Maka akan berpengaruh pada kesehatan mental seseorang, berita atau pernyataan yang belum pasti akan kebenarannya, dan adanya informasi yang tidak valid.

Film ini menyadarkan seseorang untuk selalu berhati-hati dan lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial. Karena dengan begitu seseorang tidak akan merasa cemas dan khawatir lagi atas perbuatannya. Kita juga menemukan sebuah fakta menarik bahwa ternyata setiap tindakan yang dilakukan di media sosial dapat dipantau terus-menerus. Sehingga jika kita tidak bijak dalam penggunaan media sosial maka orang lain dapat menilai dan mengetahui sisi buruk dari kita sendiri. Dengan adanya film ini juga mampu mengingatkan kita tentang betapa bahayanya jika terlalu kecanduan menggunakan media sosial dan sebagai pengingat bagi kita semua tentang penggunaan media sosial yang baik dan terarah karena media sosial sendiri berpengaruh besar pada kemanusiaan.

Kemajuan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi membawa pengaruh besar. Pengaruh tersebut dapat berdampak positif dan negatif untuk perubahan individu yang lebih terbuka karena adanya Teknologi, Informasi, dan Komunikasi.

Banyak dampak yang dihasilkan dari proses tersebut. Dampak positifnya kita dapat menjalin interaksi dan relasi lebih luas. Karena relasi membantu kita untuk menemukan teman yang cocok serta untuk mempromosikan diri kita melalui orang lain. Bahkan relasi tersebut dapat menuntun kita kepada jodoh kita yang ada di masa depan, bahkan dapat dihadirkan lebih cepat sehingga dapat membuat sebuah planning yang nyata untuk kehidupan yang lebih menyenangkan. Selain mendapat relasi baru, kita juga mudah dalam mendapatkan informasi yang sedang terjadi secara lebih cepat dan mudah. 

Manfaat dari media sosial sendiri yaitu sebagai ajang promosi dari produk atau jasa. Terlebih pada saat masa pandemi seperti ini, masyarakat mau tidak mau harus menaruh kehidupannya pada Teknologi, Informasi, dan Komunikasi seperti media sosial. Menggantungkan hidup pada media sosial saat pandemi seperti ini memiliki manfaat yang sangat besar. Seperti berjualan online dapat meningkatkan pemasukan dan peningkatan penjualan secara cepat. Banyak pihak yang merasa terbantu dengan adanya layanan seperti Gojek, Grab, JNT, Shopee, dll.

Selain dampak positif, ada juga dampak negatifnya yaitu media sosial memiliki dampak yang kurang baik untuk kesehatan mata. Menonton dan memandangi terus layar HP ataupun laptop dapat menyebabkan sakit mata dan kerusakan sistem saraf lainnya. Hal ini harus dihindari sebab dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan penglihatan. Selain itu, baru-baru ini media sosial pada platform misalnya Twitter, Instagram, Facebook, dll telah digemparkan oleh adanya berita mengenai penyebaran informasi yang hoax, tidak valid, dan tidak sesuai kebenarannya. Adanya berita bohong menyebabkan orang-orang mudah menerima informasi tanpa menyaring berita terlebih dahulu. Dan lagi, media sosial sebagai ajang untuk melakukan pembullyan pada anak remaja. Pelontaran kata-kata kasar yang mengandung ujaran kebencian dapat melemahkan karakteristik seseorang. Karena perbuatan tersebut dilakukan di media sosial, dimana semua orang dapat mengaksesnya. Pada akhirnya seseorang yang mengalami bullyan membuat mentalnya menjadi down, rasa tidak percaya diri, serta trauma untuk bersosial media.

Pengalaman terkait hal ini sebagai bahan untuk melengkapi artikel yang saya buat. Lanjut ke pembahasan mengenai perbandingan antara Instagram dan Twitter. Perbandingan antara Instagram dan Twitter memiliki fitur live streaming dengan kualitasnya masing-masing. Instagram adalah sebuah media sosial yang mengedepankan tentang foto dan video. 

Dari segala macam yang ada di Instagram menjadi media sosial yang terbaik terkait dengan foto dan video. Instagram juga dapat menjadi media sosial yang dapat meningkatkan branding ataupun citra setiap individu maupun kelompok. Instagram memiliki sebuah keamanan yang sangat ketat tentang sebuah copyright dalam hal yang berkaitan tentang hak siar maupun hak milik sebuah lagu. Dalam pembahasan Twitter yaitu tidak memiliki kualitas unggahan foto atau video sebaik Instagram. 

Tetapi keunggulan Twitter daripada Instagram adalah dalam segi sebuah unggahan tulisan. Twitter dapat menjadi sebuah wadah untuk berkeluh kesah atau lebih dikenal anak muda yaitu media sosial untuk sambat melalui sebuah tulisan. Serta penyebaran berita melalui Twitter sedikit lebih update ketimbang Instagram. Karena adanya sebuah hastag yang dapat semakin meningkatkan adanya sebuah berita tersebut. Twitter memiliki sebuah keamanan yang sangat longgar terkait dengan copyright maupun hak siar.

Instagram dan Twitter memiliki perbedaan yang sangat jauh. Terutama dari segi keamanan copyright dan hak siar serta dalam konten yang berhubungan dengan pornografi. Sekali lagi, budaya untuk memahami suatu hal harus selalu ditekankan sejak dini  agar dapat mengetahui seberapa baik dan buruknya media sosial. Sosialisasi dan kampanye yang aan dilakukan secara terus menerus ini merupakan suatu upaya agar iklim dan kondisi Teknologi, Informasi, dan Komunikasi menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk semua orang. Sehingga seseorang tidak akan terjerumus pada hal yang tidak baik.

Dengan ditayangkannya film tersebut membuat para pengguna sadar bahwa dalam bermedia sosial peran Teknologi, Informasi, dan Komunikasi sangatlah penting bagi kehidupan sehari-hari yang tidak dapat dipisahakan. Adanya informasi membuat kita dapat memenuhi kebutuhan pokok, dan memudahkan dalam penggunaanya. Hal ini sangat membantu sekali.

 Era digital adalah sebuah masa atau zaman dimana hampir seluruh bidang dalam tatanan kehidupan sudah dibantu dengan teknologi digital. Perkembangan teknologi di bidang informasi dan komunikasi dapat dibuktikan melalui kehadiran internet, yang telah digunakan oleh berbagai kalangan. Dapat dikatakan bahwa informasi menjadi instrumen penting bagi masyarakat industri. Upaya yang dapat dilakukan agar kebutuhan akan informasi tersebut dapat terpenuhi dengan cara menggunakan media massa sebagai alat untuk memperoleh informasi.

Dalam menggunakan media sosial, kita dapat menggunakannya sebagai media penyimpanan informasi. Yang mempermudah kita untuk menyebarkan informasi yang valid melalui situs jaringan sosial. Dengan hanya beberapa menit setelah adanya suatu kejadian, kita dapat menikmati informasi tersebut. Dengan bersosial media kita juga mendapat kemudahan dalam mengakses informasi kapanpun dan dimanapun. Kita tidak perlu lagi untuk menunggu koran datang atau mencari program berita di televisi. 

Jika kita ingin mengetahui atau mencari informasi terbaru tentang bencana alam, kondisi suatu daerah, pemilu, ataupun tentang kesehatan untuk memperoleh berita itu, maka kita dapat melihat di media sosial seperti Twitter atau yang lain dengan melihat updatean terbaru mengenai topik apapun. Kita juga dapat melihat di portal berita daring. Dengan hal ini, masyarakat sangat diuntungkan, karena kita bisa terus mendapatkan informasi terbaru dengan cara yang mudah diakses.

Begitu banyak kegunaan dari Teknologi, Informasi, dan Komunikasi yang dapat diambil mengenai informasi itu lebih dari sekedar mentransfer atau memberikan informasi pembelajaran ke arah lingkungan digital karena masyarakat diharapkan dapat lebih mengerti banyak hal. 

Sebagai masyarakat serta warga negara yang cerdas harus lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan peka dalam memanfaatkan teknologi komunikasi  yang ada pada zaman sekarang. Semoga masyarakat pengguna media sosial kedepannya semakin cerdas, kreatif, inovatif dan produktif dalam menggunakan media sosial. Dan dapat mengatasi hal-hal negatif yang semakin meningkat. 

Pengguna media sosial harus pintar memilah informasi yang benar ataupun tidak benar dan selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Pengguna juga harus pandai memanfaatkan adanya perkembangan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi dengan baik dan bijak dalam bermedia sosial khususnya di Negara Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun