Mohon tunggu...
ZHABELLALITA PUTRI RIZKY
ZHABELLALITA PUTRI RIZKY Mohon Tunggu... Lainnya - Bella

Mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan Program Studi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Film "The Social Dilemma" terhadap Media Sosial

15 Juli 2021   12:10 Diperbarui: 15 Juli 2021   12:30 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahkan media sosial saat ini telah memonitori pribadi seseorang dengan melakukan pengawasan secara diam-diam terhadap seluruh aktivitas penggunanya. Film ini memberikan cuplikan video beberapa ilustrasi adegan. Dengan adanya jangkauan video yang mampu memberikan sebuah gambaran secara detail bagaimana media sosial dapat memengaruhi seseorang. Hal ini dilakukan untuk memudahkan penonton agar mudah memahami apa saja pesan yang disampaikan dalam film tersebut.

The Social Dilemma mampu memberikan penyadaran yang sangat penting bagi setiap orang yang menggunakan media sosial. Namun dalam perkembangan teknologi saat ini peran media sosial yaitu sebagai media hiburan, sebagai sistem yang dapat mengintai pribadi orang lain, dan sebagai cara untuk mengetahui lebih mendalam kepentingan orang banyak. 

Akibatnya interaksi dua arah secara langsung antar individu dapat tergantikan karena bagi mereka lebih nyaman dan praktis menggunakan media sosial. Maka akan berpengaruh pada kesehatan mental seseorang, berita atau pernyataan yang belum pasti akan kebenarannya, dan adanya informasi yang tidak valid.

Film ini menyadarkan seseorang untuk selalu berhati-hati dan lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial. Karena dengan begitu seseorang tidak akan merasa cemas dan khawatir lagi atas perbuatannya. Kita juga menemukan sebuah fakta menarik bahwa ternyata setiap tindakan yang dilakukan di media sosial dapat dipantau terus-menerus. Sehingga jika kita tidak bijak dalam penggunaan media sosial maka orang lain dapat menilai dan mengetahui sisi buruk dari kita sendiri. Dengan adanya film ini juga mampu mengingatkan kita tentang betapa bahayanya jika terlalu kecanduan menggunakan media sosial dan sebagai pengingat bagi kita semua tentang penggunaan media sosial yang baik dan terarah karena media sosial sendiri berpengaruh besar pada kemanusiaan.

Kemajuan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi membawa pengaruh besar. Pengaruh tersebut dapat berdampak positif dan negatif untuk perubahan individu yang lebih terbuka karena adanya Teknologi, Informasi, dan Komunikasi.

Banyak dampak yang dihasilkan dari proses tersebut. Dampak positifnya kita dapat menjalin interaksi dan relasi lebih luas. Karena relasi membantu kita untuk menemukan teman yang cocok serta untuk mempromosikan diri kita melalui orang lain. Bahkan relasi tersebut dapat menuntun kita kepada jodoh kita yang ada di masa depan, bahkan dapat dihadirkan lebih cepat sehingga dapat membuat sebuah planning yang nyata untuk kehidupan yang lebih menyenangkan. Selain mendapat relasi baru, kita juga mudah dalam mendapatkan informasi yang sedang terjadi secara lebih cepat dan mudah. 

Manfaat dari media sosial sendiri yaitu sebagai ajang promosi dari produk atau jasa. Terlebih pada saat masa pandemi seperti ini, masyarakat mau tidak mau harus menaruh kehidupannya pada Teknologi, Informasi, dan Komunikasi seperti media sosial. Menggantungkan hidup pada media sosial saat pandemi seperti ini memiliki manfaat yang sangat besar. Seperti berjualan online dapat meningkatkan pemasukan dan peningkatan penjualan secara cepat. Banyak pihak yang merasa terbantu dengan adanya layanan seperti Gojek, Grab, JNT, Shopee, dll.

Selain dampak positif, ada juga dampak negatifnya yaitu media sosial memiliki dampak yang kurang baik untuk kesehatan mata. Menonton dan memandangi terus layar HP ataupun laptop dapat menyebabkan sakit mata dan kerusakan sistem saraf lainnya. Hal ini harus dihindari sebab dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan penglihatan. Selain itu, baru-baru ini media sosial pada platform misalnya Twitter, Instagram, Facebook, dll telah digemparkan oleh adanya berita mengenai penyebaran informasi yang hoax, tidak valid, dan tidak sesuai kebenarannya. Adanya berita bohong menyebabkan orang-orang mudah menerima informasi tanpa menyaring berita terlebih dahulu. Dan lagi, media sosial sebagai ajang untuk melakukan pembullyan pada anak remaja. Pelontaran kata-kata kasar yang mengandung ujaran kebencian dapat melemahkan karakteristik seseorang. Karena perbuatan tersebut dilakukan di media sosial, dimana semua orang dapat mengaksesnya. Pada akhirnya seseorang yang mengalami bullyan membuat mentalnya menjadi down, rasa tidak percaya diri, serta trauma untuk bersosial media.

Pengalaman terkait hal ini sebagai bahan untuk melengkapi artikel yang saya buat. Lanjut ke pembahasan mengenai perbandingan antara Instagram dan Twitter. Perbandingan antara Instagram dan Twitter memiliki fitur live streaming dengan kualitasnya masing-masing. Instagram adalah sebuah media sosial yang mengedepankan tentang foto dan video. 

Dari segala macam yang ada di Instagram menjadi media sosial yang terbaik terkait dengan foto dan video. Instagram juga dapat menjadi media sosial yang dapat meningkatkan branding ataupun citra setiap individu maupun kelompok. Instagram memiliki sebuah keamanan yang sangat ketat tentang sebuah copyright dalam hal yang berkaitan tentang hak siar maupun hak milik sebuah lagu. Dalam pembahasan Twitter yaitu tidak memiliki kualitas unggahan foto atau video sebaik Instagram. 

Tetapi keunggulan Twitter daripada Instagram adalah dalam segi sebuah unggahan tulisan. Twitter dapat menjadi sebuah wadah untuk berkeluh kesah atau lebih dikenal anak muda yaitu media sosial untuk sambat melalui sebuah tulisan. Serta penyebaran berita melalui Twitter sedikit lebih update ketimbang Instagram. Karena adanya sebuah hastag yang dapat semakin meningkatkan adanya sebuah berita tersebut. Twitter memiliki sebuah keamanan yang sangat longgar terkait dengan copyright maupun hak siar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun