Mohon tunggu...
Zeze Muhammad Bintang
Zeze Muhammad Bintang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Iailm Suryalaya ( Dakwah / ilmu tasawuf )

Suka bermain bola dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Syukur Menurut Ulama dalam Kitab Ihya Ulumuddin

19 November 2024   10:44 Diperbarui: 19 November 2024   11:32 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syukur merupakan salah satu konsep utama dalam Islam yang menunjukkan hubungan hamba dengan Allah SWT. Secara bahasa, syukur berasal dari kata syakara yang berarti "mengakui, memuji, atau menghargai." Dalam Islam, syukur memiliki makna yang lebih mendalam, yaitu pengakuan atas nikmat Allah dan penggunaan nikmat tersebut sesuai dengan tujuan yang diridhai-Nya. Ulama memberikan berbagai penjelasan dan pandangan tentang konsep syukur, baik dari sisi teologi, akhlak, maupun praktik sehari-hari.

Makna Syukur Menurut Ulama

Imam Al-Ghazali

Dalam karya monumentalnya, Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa syukur terdiri dari tiga unsur:

Pengetahuan (ma'rifah): Menyadari bahwa segala nikmat berasal dari Allah.

Keadaan hati (hal): Hati merasa senang dan puas atas nikmat yang diberikan.

Perbuatan (amal): Menggunakan nikmat sesuai dengan perintah Allah.

Al-Ghazali menegaskan bahwa syukur sejati bukan hanya ucapan lisan, tetapi mencakup hati yang ikhlas dan tindakan nyata.

Ibnu Qayyim Al- Jauziyah

Ibnu Qayyim menyebutkan dalam kitabnya, Madarijus Salikin, bahwa syukur adalah separuh iman. Separuh lainnya adalah sabar. Beliau menyatakan bahwa syukur memiliki tiga pilar utama:

Mengakui nikmat melalui hati.

Memuji pemberi nikmat melalui lisan.

Menggunakan nikmat tersebut dalam kebaikan melalui amal perbuatan.

Dengan kata lain, syukur adalah bentuk penghambaan yang utuh kepada Allah SWT.

Al-Qur'an dan Tafsir Ulama

Dalam Al-Qur'an, konsep syukur sering diulang, salah satunya dalam surah Ibrahim ayat 7:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun