Pada pembahasannya, peneliti tertarik mengkaji lebih dalam mengenai poster film KKN di Desa Penari yang dianggap memiliki keunikan karena tidak dibuat seperti poster-poster film pada umumnya melainkan menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) yang terbilang cukup awam baik bagi penonton maupun para produsen perfilman di Indonesia.Â
Keunikan inilah yang kemudian mendorong sang peneliti untuk mempelajari makna-makna pada setiap konsep desain poster film tersebut secara lebih mendetail.
Dari penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa poster film KKN di Desa Penari memang terlihat sederhana namun ternyata setiap simbol, warna, tanda dan objek yang ada didalam poster tersebut sejatinya memiliki makna yang menggambarkan pesan misteri.Â
Yang membedakan poster film KKN di Desa Penari dengan poster-poster film lainnya adalah penggunaan konsep teknologi AR yang membuatnya menjadi daya tarik keingintahuan penonton untuk mencoba teknologi fungsi AR secara langsung.
Munculnya beragam reaksi positif sebagaimana penelitian tersebut merupakan suatu reaksi produktivitas dari para pembaca dan penonton kisah KKN di Desa Penari. Kesuksesan film horor yang menceritakan kisah KKN para mahasiswa dan mahasiswi ini tak hanya ditandai dengan banyaknya penonton di bioskop, namun juga dengan munculnya berbagai karya, kreativitas dan ilmu pengetahuan baru yang dapat memperluas wawasan.
Penulis
Zeyra Haya Sefrizal
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI