Dalam era teknologi modern, penggunaan persuasi bawah sadar semakin meluas di platform digital seperti media sosial dan aplikasi ponsel pintar. Algoritma yang diterapkan oleh platform-platform ini mempelajari pola perilaku pengguna dan menayangkan konten yang dapat memengaruhi keputusan mereka secara tidak langsung. Sebagai contoh, iklan yang diselipkan di antara video pendek atau konten yang disajikan berdasarkan histori penelusuran kita dapat menggunakan strategi persuasi bawah sadar untuk merangsang minat atau keinginan untuk membeli.
FINAL: RINGKASAN.
Persuasi bawah sadar adalah topik menarik dan kontroversial dalam bidang komunikasi dan pemasaran. Meskipun banyak yang meragukan efektivitasnya, penting untuk diakui bahwa pesan subliminal memiliki potensi untuk memengaruhi persepsi dan perilaku manusia, terutama jika disampaikan secara tepat dan dalam konteks yang sesuai.
Etika merupakan kunci utama dalam penggunaan persuasi bawah sadar. Dengan memanfaatkannya secara positif dan bertanggung jawab, persuasi bawah sadar dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk meningkatkan pengalaman, baik dalam ranah bisnis maupun kehidupan sehari-hari. Penting bagi kita sebagai individu untuk tetap waspada dan kritis terhadap segala bentuk pengaruh yang mungkin memengaruhi kita, baik yang disadari maupun tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H