Kelima, pemerintah perlu mendorong diversifikasi atraksi wisata agar Gunung Kelud tidak hanya dikenal sebagai destinasi pendakian dan kawah, tetapi juga sebagai pusat wisata budaya, edukasi, dan petualangan. Misalnya, pengembangan agrowisata berbasis pertanian lokal, festival budaya tahunan, serta wahana petualangan seperti paralayang atau zipline dapat menjadi daya tarik tambahan yang meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan menarik lebih banyak investor.
Jika langkah-langkah ini diterapkan secara efektif, Gunung Kelud berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjadi peluang investasi yang menjanjikan bagi berbagai pihak.
Referensi
"Pengembangan Pariwisata Gunung Kelud Pasca Erupsi 2014," Neliti, diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/83052-ID-pengembangan-pariwisata-gunung-kelud-pas.pdf
"Analisis Administrasi Publik dalam Pengembangan Wisata Gunung Kelud," Jurnal Administrasi Publik, Universitas Brawijaya, diakses dari https://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/1098
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI