Mohon tunggu...
Zetty Azizatun Nimah
Zetty Azizatun Nimah Mohon Tunggu... Guru - Guru Madrasah_Guru ngaji_Dosen_Instruktur

Hobi membaca dan menulis, travelling, mengajar, bercerita, melakukan sesuatu yang baru

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Wisata Gunung Kelud: Peluang dan Tantangan bagi Investor

29 Januari 2025   15:47 Diperbarui: 29 Januari 2025   20:00 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau yang Muncul Setelah Anak Gunung Kelud Meletus (Dok. Pribadi)

Liburan panjang akhir bulan Januari kami sempatkan untuk berwisata di Gunung Kelud. Wisata yang kata orang menarik dan memanjakan mata dengankeindahannya. Sepanjang jalan yang kita lalui beberapa hutan dan perkampungan padat dengan jalan mulus dan beraspal bagus. Medan yang tidak begitu sulit dilalui seharusnya banyak menarik wisatawan, belum lagi harga karcis masuk Rp. 10.000 per orang sudah sekaligus parkir, menjadi sangat terjangkau bagi wisata rakyat.

Kenyataannya wisata gunung Kelud masih kalah jauh dengan Bromo yang biaya lebih mahal dan medan lebih sulit dijangkau. Dari obrolan dengan suami, investor kurang begitu berani menanamkan investasinya pada wisata Gunung Kelud. Sepanjang perjalanan kami mencoba menganalisa melalui peluang yang seharusnya didapat para investor dengan mempertimbangkan tantangannya.

Peluang Besar bagi Investor Meraup Keuntungan dari Wisata Gunung Kelud

Gunung Kelud memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata yang menarik bagi investor. Keindahan alamnya yang khas dengan kawah eksotis, jalur pendakian menantang, serta pemandian air panas menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan meningkatnya minat terhadap wisata alam dan ekowisata, peluang bisnis di sektor pariwisata Gunung Kelud semakin menjanjikan. Investasi dalam pembangunan infrastruktur wisata, seperti resort, penginapan, serta restoran dengan konsep alam, dapat memberikan keuntungan yang signifikan seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan setiap tahunnya.

Selain itu, wisata petualangan dan olahraga ekstrem semakin diminati, sehingga pengembangan wahana seperti off-road jeep, paralayang, serta jalur sepeda gunung bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Banyak wisatawan mencari pengalaman yang unik dan menantang, yang bisa ditawarkan oleh Gunung Kelud. Dengan konsep yang matang, investor dapat membangun paket wisata berbasis petualangan yang tidak hanya menarik tetapi juga memberikan pengalaman tak terlupakan bagi pengunjung. Hal ini juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, sehingga investasi yang dilakukan tidak hanya berdampak pada keuntungan pribadi tetapi juga berkontribusi terhadap perekonomian lokal.

Peluang lainnya terletak pada sektor agrowisata yang dapat dikembangkan di sekitar kawasan Gunung Kelud. Dengan tanah yang subur akibat aktivitas vulkanik, banyak jenis tanaman seperti buah-buahan dan sayuran dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata pertanian. Konsep wisata edukasi, di mana pengunjung bisa belajar tentang pertanian organik atau bahkan memanen hasil pertanian sendiri, dapat menjadi daya tarik tersendiri. Investor bisa membangun kawasan wisata terpadu yang menggabungkan keindahan alam, wisata petualangan, dan edukasi pertanian dalam satu paket wisata yang menarik.

Dukungan pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisata Gunung Kelud juga menjadi faktor penting bagi investor. Infrastruktur jalan yang terus diperbaiki serta promosi wisata yang semakin gencar dilakukan oleh pemerintah menunjukkan bahwa kawasan ini memiliki prospek yang menjanjikan. Kerja sama antara investor, pemerintah, dan masyarakat setempat bisa menciptakan ekosistem wisata yang berkelanjutan. Dengan strategi pemasaran yang tepat dan pengelolaan yang profesional, Gunung Kelud bisa menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur yang bersaing dengan destinasi wisata lainnya.

Latar Tebing Gunung Sumbing di Area Kawah Kelud (dok.Pribadi)
Latar Tebing Gunung Sumbing di Area Kawah Kelud (dok.Pribadi)

Tantangan yang Dihadapi para Investor

Minimnya minat investor dalam pengembangan pariwisata di Gunung Kelud disebabkan oleh berbagai tantangan yang kompleks.Salah satu faktor utama adalah sifat erupsi Gunung Kelud yang tidak dapat diprediksi.Sebagai gunung berapi aktif, aktivitas vulkaniknya menimbulkan risiko tinggi bagi investasi jangka panjang. Erupsi besar terakhir pada tahun 2014 menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan fasilitas wisata yang telah dibangun, sehingga menimbulkan keraguan di kalangan investor mengenai stabilitas dan keamanan investasi di kawasan ini.

Selain itu, terdapat permasalahan terkait hak kepemilikan lahan di sekitar Gunung Kelud. Ketidakjelasan status kepemilikan lahan antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat menciptakan hambatan dalam proses perizinan dan pengembangan lahan untuk keperluan wisata.Situasi ini menimbulkan ketidakpastian hukum yang dapat mengurangi minat investor untuk menanamkan modalnya di kawasan tersebut.

Kurangnya komunikasi dan koordinasi antara pengelola wisata dan masyarakat sekitar juga menjadi tantangan signifikan.Partisipasi aktif masyarakat lokal sangat penting dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.Namun, minimnya keterlibatan dan dukungan dari komunitas setempat dapat menghambat upaya pengembangan fasilitas dan layanan wisata yang memadai, sehingga menurunkan daya tarik bagi investor.

Tantangan lain adalah terbatasnya variasi destinasi wisata di kawasan Gunung Kelud. Meskipun memiliki potensi alam yang indah, kurangnya diversifikasi atraksi wisata membuat kawasan ini kurang kompetitif dibandingkan dengan destinasi lain yang menawarkan beragam pengalaman bagi pengunjung.Hal ini menyulitkan investor dalam mengembangkan paket wisata yang menarik dan beragam untuk menarik minat wisatawan.

Terakhir, kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan pariwisata di Gunung Kelud masih perlu ditingkatkan.Kurangnya pelatihan dan pendidikan bagi pengelola dan pekerja di sektor pariwisata menyebabkan pelayanan yang kurang profesional dan tidak memenuhi standar industri.Kondisi ini dapat menurunkan kepuasan wisatawan dan pada akhirnya mempengaruhi reputasi destinasi, yang berdampak negatif pada minat investor untuk berinvestasi di kawasan tersebut.

Latar danau Kawah Kelud yang Masih Aktif (dok.Pribadi)
Latar danau Kawah Kelud yang Masih Aktif (dok.Pribadi)

Langkah Apa yang seharusnya diambil Pemerintah Kabupaten Kediri?

Untuk meningkatkan daya tarik investasi wisata di Gunung Kelud, Pemerintah Kabupaten Kediri harus mengambil langkah-langkah strategis yang berfokus pada mitigasi risiko bencana, peningkatan infrastruktur, perbaikan regulasi investasi, pemberdayaan masyarakat lokal, dan diversifikasi atraksi wisata.

Pertama, pemerintah harus memperkuat sistem mitigasi bencana guna mengurangi risiko bagi investor dan wisatawan. Sebagai gunung berapi aktif, Gunung Kelud membutuhkan sistem peringatan dini yang canggih, jalur evakuasi yang jelas, serta kebijakan penanggulangan bencana yang matang. Dengan adanya kepastian keamanan, investor akan lebih percaya untuk menanamkan modalnya dalam pengembangan wisata di kawasan ini.

Kedua, infrastruktur menuju Gunung Kelud perlu terus ditingkatkan. Meskipun akses jalan telah diperbaiki, kualitas transportasi umum dan fasilitas pendukung seperti tempat parkir, jaringan komunikasi, serta listrik dan air bersih di sekitar kawasan wisata masih perlu mendapat perhatian. Pemerintah juga bisa menggandeng sektor swasta untuk membangun sarana akomodasi, pusat informasi wisata, dan fasilitas pendukung lainnya yang dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan.

Ketiga, pemerintah harus menyederhanakan regulasi dan memberikan insentif bagi investor. Proses perizinan investasi di sektor pariwisata perlu dipermudah dengan mekanisme yang transparan dan efisien. Selain itu, kepastian hukum terkait kepemilikan lahan di sekitar Gunung Kelud harus segera diselesaikan agar tidak menjadi hambatan bagi investor yang ingin mengembangkan fasilitas wisata di sana.

Keempat, pemberdayaan masyarakat lokal harus menjadi prioritas. Pemerintah bisa mengadakan pelatihan bagi penduduk sekitar agar mereka bisa berperan aktif dalam industri pariwisata, seperti menjadi pemandu wisata, pengelola homestay, atau pelaku usaha kuliner dan kerajinan khas daerah. Dengan melibatkan masyarakat, akan tercipta ekosistem wisata yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Kelima, pemerintah perlu mendorong diversifikasi atraksi wisata agar Gunung Kelud tidak hanya dikenal sebagai destinasi pendakian dan kawah, tetapi juga sebagai pusat wisata budaya, edukasi, dan petualangan. Misalnya, pengembangan agrowisata berbasis pertanian lokal, festival budaya tahunan, serta wahana petualangan seperti paralayang atau zipline dapat menjadi daya tarik tambahan yang meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan menarik lebih banyak investor.

Jika langkah-langkah ini diterapkan secara efektif, Gunung Kelud berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjadi peluang investasi yang menjanjikan bagi berbagai pihak.

Referensi

"Pengembangan Pariwisata Gunung Kelud Pasca Erupsi 2014," Neliti, diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/83052-ID-pengembangan-pariwisata-gunung-kelud-pas.pdf

"Analisis Administrasi Publik dalam Pengembangan Wisata Gunung Kelud," Jurnal Administrasi Publik, Universitas Brawijaya, diakses dari https://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/1098

Latar danau Kawah Kelud yang Masih Aktif (dok.Pribadi)
Latar danau Kawah Kelud yang Masih Aktif (dok.Pribadi)

Gunung Kelud diselimuti Kabut (Dok.Pribadi)
Gunung Kelud diselimuti Kabut (Dok.Pribadi)

Latar Kawah Kelud yangmasih Aktif (dok Pribadi)
Latar Kawah Kelud yangmasih Aktif (dok Pribadi)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun