Kehidupan bak sepeda pancal
Bergerak dan menyeimbangkan diri
Agar bertahan dari terjangan Aral
Berharap sampai pada maksud tujuan hati
Kehidupan Bak Gerbong dan lokomotif
Hanya akan berhenti di stasiun
Pedih, perih, luka, sakit, dan sensitif
Sekejab larut dan lanjut bertahan.
Memahami hidup hanya fatamorgana
Kasat mata tidak selalu nyata
Oase tempat melepas dahaga
Harus hengkang berlanjut pada realita
Apalah Arti hidup yang kujalani selama ini
Bila hanya mengejar dunia lupa Ilahi Robbi
Sungguh beruntung jiwa ragaku  ini
Sadarku, insafku, taubatku, menyapa lebih dini
Ya Robbi Izzati Raja Penguasa hatiku
Hembuskan ketenangan dalam jiwaku
Kekuatan tuk menepis luka, goda, dosa hidupku
Karena belaian mesra-Mu merakit power hidupku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H