Sebenci apapun dirimu padaku
Kuhapus kebencianku padamu
Sekecewa apapun dirimu padaku
Kuabaikan kecewaku padamu
Kubuang benci dan kecewa dalam benakku
Kenapa dendam itu membara di dadamu
Seakan api itu akan berkobar selamanya
Kenapa amarahmu menyala
Seakan api neraka yang abadi selamanya
Ah kenapa egomo terlalu besar berkuasa
Yakinku hati nuranimu menolak kebencian
Sekuat pusaran air sungai menolak arus berlawan
Kupercaya di hatimu ada setitik kebaikan
Seperti cahaya kecil dalam gulitanya kegelapan
Kujamin ego dan pikiranmu tidak sejalan
Ibarat air yang mendinginkan kobaran api
Bagaikan hujan yang menyuburkan bumi
Bak pohon besar berakar memayungi dari matahari
Walaupun lumut menempel di akar pohon jati
Karena sejatinya kehidupan membutuhkan harmoni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H