Mohon tunggu...
Zetty Azizatun Nimah
Zetty Azizatun Nimah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca dan menulis, travelling, mengajar, bercerita, melakukan sesuatu yang baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dunia Sunyiku

22 November 2024   12:50 Diperbarui: 22 November 2024   14:51 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata ini memandang jauh gemerlap kota

Berkilau bak mutiara bertabur di mahkota 

Di tengah riuh berisik suara klakson bus kota 

Hanya senyap ditemani bisik hati penuh kata-kata 

Kau mencerap indahnya sejuk pemandangan alam hijau 

Daun kelapa melambai-lambai masih dapat terekam mataku 

Kau nikmati suara merdu indahnya nyanyian syahdu 

Mendayu-dayu alunan melodi lagu tapi abai di pendengaranku 

Andai aku bisa menghayati indahnya lantunan ayat Rabku 

Andai aku bisa menikmati lembutnya nasehat ibuku 

Andai aku bisa menikmati keintiman bercengkrama keluargaku 

Tapi hanya mimik wajahmu yang bisa terbaca olehku 

Kusadari diriku berbeda dengan kamu 

Kusyukuri takdirku karena tiada sia kreasi Tuhanku 

Ikhlas menjalani hidup dalam dunia sunyiku 

Tanpa menyudutkan Ilahi Rabbi Penciptaku 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun