Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) merupakan even resmi tahunan Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam bidang penalaran untuk memperlombakan karya ilmiah mahasiswa tingkat nasional. Acara bergengsi ini akan mengumpulkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk mempresentasikan penelitian dan inovasi mereka.Â
PIMNAS tahun ini telah berhasil mengumpulkan 106 perguruan tinggi dari ujung barat di Aceh hingga ujung timur di Papua. Semua perguruan tinggi di Indonesia turut serta dalam acara ini, menunjukkan semangat kolaborasi dan persaingan sehat dalam penelitian dan inovasi. Total 525 tim yang terdiri dari mahasiswa berbakat akan bertanding dalam delapan bidang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), menampilkan penelitian terbaik mereka.
Selain kompetisi penelitian, PIMNAS 2023 di UNPAD juga menawarkan berbagai kegiatan menarik bagi para peserta dan mahasiswa UNPAD. Di antaranya, terdapat bazaar makanan dan minuman yang memamerkan kuliner khas daerah, suguhan live music yang menghibur para pengunjung, serta pameran poster yang memperlihatkan karya-karya tim yang sedang berlomba. Semua kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk saling berinteraksi dan bertukar pengalaman.Â
Penugasan TerkaitÂ
PIMNAS Tak hanya kegiatan PIMNAS itu sendiri yang bisa diikuti oleh para mahasiswa ini, para dosen dari UNPAD sendiri banyak yang memutuskan untuk memberikan penugasan yang berkaitan dengan PIMNAS bagi mahasiswanya.Â
Dalam beberapa waktu terakhir, penugasan terkait acara yang tengah dilaksanakan di kampus telah menjadi perbincangan hangat di kalangan mahasiswa. Meskipun tujuan dari penugasan ini adalah untuk melibatkan mahasiswa dalam kegiatan kampus dan meningkatkan partisipasi mereka, namun ada beberapa sudut pandang yang perlu dipertimbangkan.Â
Penugasan terkait acara PIMNAS di kampus telah menjadi perbincangan hangat di kalangan mahasiswa. Bisa dilihat sendiri sebenarnya bagaimana banyak sekali mahasiswa yang mendapat penugasan berbau dengan PIMNAS ini.Â
Pada media sosial X, yaitu akun @draftanakunpad yang merupakan menfess bot terkhusus anak unpad, banyak sekali dari mereka yang dalam kurun waktu acara tersebut men-tweet mengenai tugas yang berhubungan dengan PIMNAS. Dimulai dari penugasan logbook, resume presentasi PIMNAS, dan laporan mengenai acara tersebut.Â
Tetapi dibandingkan menjadi suatu hal yang menyenangkan pada acara PIMNAS ini, banyak mahasiswa yang melewatkan banyak hal mengenai acara - acara yang ada di PIMNAS kali ini, dan mereka hanya berfokus kepada penugasan yang telah diberikan oleh para dosen. Melihat banyaknya yang berujung joki tugas pada akun @draftanakunpad berarti bisa disimpulkan bahwa memang sebanyak itu mahasiswa yang diberikan penugasan mengenai acara PIMNAS ini. Sebenarnya seberapa penting memberikan penugasan terkait acara yang tengah dilaksanakan di suatu kampus?Â
Meskipun tujuan dari penugasan ini adalah untuk melibatkan mahasiswa dalam kegiatan kampus, namun terkadang hal ini dapat membuat mereka merasa terpaksa dan kehilangan originalitas dari penugasan tersebut. Banyak sekali yang pada akhirnya memutuskan untuk tidak mempedulikan penugasan yang telah diberikan karena merasa 'untuk apa'.Â
Ada beberapa pihak yang pernah saya temui, dan mereka merasa bahwa tidak pernah merasakan acara PIMNAS seutuhnya karena mengharuskan observasi ke lapangan untuk penugasan yang telah diberikan. Banyak waktu yang pada akhirnya terbagi antara penugasan dan menikmati acara tersebut.Â
Memberikan penugasan terkait PIMNAS kepada mahasiswa yang tidak mengikuti acara tersebut dapat menghasilkan tugas yang kurang relevan dan tidak memotivasi. Mahasiswa mungkin tidak merasa terlibat atau tertarik dengan topik yang terkait dengan PIMNAS, sehingga penugasan tersebut menjadi tugas yang kurang bermakna bagi mereka. Hal ini dapat menyebabkan ketidakmengertian dan kurangnya motivasi untuk menyelesaikan tugas dengan baik.Â
Penugasan semacam ini dapat memberikan beban tambahan pada mahasiswa yang mungkin sudah sibuk dengan tanggung jawab akademis, organisatoris, atau kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Seharusnya, penugasan yang diberikan kepada mahasiswa sebaiknya memperhatikan kesibukan dan fokus mahasiswa terhadap kegiatan yang mereka ikuti, sehingga tidak menambah beban yang tidak perlu.Â
Mengapa saya bisa bilang seperti itu? Karena dari beberapa fakultas yang saya tanyai dan beberapa pihak yang saya temui, mereka secara tiba-tiba mendapatkan tugas tersebut sebagai tugas tambahan dan bahkan tidak terlalu relevan dengan mata kuliah yang diambil oleh mereka.Â
Selanjutnya, memberikan penugasan terkait PIMNAS kepada mahasiswa yang tidak berpartisipasi dalam acara tersebut dapat dianggap tidak adil. Mahasiswa yang tidak ikut serta dalam PIMNAS mungkin memiliki fokus dan minat yang berbeda, dan penugasan semacam ini bisa dianggap sebagai pemaksaan yang tidak memperhitungkan variasi minat dan bakat mahasiswa.Â
Apalagi dengan fakta banyak mahasiswa yang tadinya ingin menikmati acara PIMNAS tersebut menjadi gagal karena diwajibkan untuk observasi selama acara tersebut. Bahkan untuk menikmati acara saja terasa menjadi hal yang berat karena ada tuntutan lain.Â
Jadi sebenarnya seberapa penting penugasan tambahan yang diberikan kepada mahasiswa selama acara PIMNAS ini berlangsung? Apakah di setiap ada acara kampus, mahasiswa akan selalu mendapatkan penugasan tambahan? Dan seberapa berpengaruh penugasan ini terhadap nilai - nilai yang akan didapatkan oleh mahasiswa nantinyaÂ
Dalam menghadapi isu penugasan terkait acara kampus, penting bagi pihak kampus untuk mempertimbangkan kebutuhan dan potensi mahasiswa. Memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk aktif berpartisipasi tanpa harus merasa terpaksa akan mendorong pengembangan kemandirian dan kreativitas mereka. Dengan demikian, acara kampus seperti PIMNAS dapat menjadi sarana yang lebih bermakna bagi perkembangan mahasiswa secara menyeluruh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI