Pada hari Minggu, 7 Juli 2024, mahasiswa UNNES GIAT 9 melakukan program "Pencegahan dan Penanganan Stunting dengan Praktik Membuat Bubur Jagung di Posyandu Desa Sojomerto". Desa Sojomerto sendiri berada di Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Program tersebut merupakan salah satu program kerja wajib kelompok yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa.
Pembuatan bubur jagung dilatarbelakangi oleh hasil pertanian di Desa Sojomerto yang melimpah, terutama jagung. Seperti yang diketahui bahwa jagung merupakan sumber karbohidrat yang baik dan mengandung berbagai nutrisi penting, antara lain serat, protein, vitamin B, serta mineral, seperti zat besi dan magnesium.Â
Apalagi bubur jagung sebagai pemberian makanan tambahan (PMT) mudah dibuat di rumah. Maka dari itu, bubur jagung bisa menjadi suatu solusi pencegahan dan penanganan stunting.Â
Untuk menyelenggarakan program ini, mahasiswa UNNES GIAT 9 bekerja sama dengan pihak terkait, seperti kader posyandu dan bidan desa. Dalam pelaksanaannya, perwakilan mahasiswa melakukan demo masak bubur jagung di hadapan para ibu, mulai dari persiapan alat dan bahan hingga produk siap dihidangkan.
Waktu pagi di hari yang sama, mahasiswa telah membuat bubur jagung untuk dibagikan kepada balita sebagai solusi untuk pencegahan dan penanganan stunting. Jadi, demo masak yang dilakukan untuk memberikan contoh kepada ibu-ibu mengenai bagaimana langkah-langkah membuat bubur jagung.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga membagikan brosur yang berisi informasi mengenai bubur jagung, beserta bahan dan cara membuat. Dengan begitu, para ibu yang memiliki balita bisa praktik sendiri untuk membuat bubur jagung di rumah.
Bahan dan Cara Membuat Bubur Jagung
Berikut ini adalah bahan-bahan dan cara membuat bubur jagung sebagai salah satu solusi pencegahan dan penanganan stunting yang perlu diketahui.
Bahan
- 3 buah jagung manis
- 1 sdt garam
- 1 bungkus santan instan
- 1 sachet susu kental manis putih
- 4 sdm tepung maizena
- 2 lembar daun pandan
- 1 bungkus vanili
- 1200 ml air putih
- Keju parut (opsional)
Cara Membuat
- Sisir jagung manis, lalu haluskan sebagian jagung manis yang sudah disisir
- Panaskan air putih 1200 ml atau 6 gelas
- Masukkan daun pandan dan tunggu sebentar
- Masukkan jagung manis yang sudah disisir, jagung manis halus, dan garam, kemudian aduk
- Jika jagung sudah empuk, masukkan santan, susu kental manis putih, dan vanili. Setelah itu, aduk dan masak lagi
- Untuk mengentalkan, tambahkan larutan maizena sambil diaduk-aduk agar tidak menggumpal
- Masak kembali hingga meletup-letup
- Cek rasa dan masak hingga mendidih kembali
- Sajikan bubur jagung di gelas atau mangkuk
- Tambahkan keju parut (opsional)
- Bubur jagung siap dihidangkan
Dengan adanya program ini, mahasiswa UNNES GIAT 9 berharap bisa membantu Desa Sojomerto dalam mencegah dan menangani stunting. Tidak hanya membantu desa, program ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menyukseskan upaya menurunkan prevalensi stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H