Jokowi sekaligus ingin meyakinkan kembali kepada seluruh masyarakat bahwa pemerintah akan selalu ada menjamin kesehatan setiap warga negara tanpa harus mengorbankan perekonomian.Â
Perlahan tapi pasti, Jokowi berharap win-win solution yang ditawarkannya dapat berjalan agar roda ekonomi kembali berputar. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bekerjasama menangani Covid-19.
Sikap Lunak Jokowi dan Amarah Donald Trump
Tidak banyak pembahasan mengenai kondisi Covid-19 di dalam negeri yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya. Seperti sudah dibahas sebelumnya, Jokowi selalu mengulang kata-kata perdamaian dan pentingnya kerjasama dunia.Â
Mungkin hal itulah yang mendasari pula mengapa isi pidato Jokowi cenderung lunak dalam menyikapi krisis dunia saat ini.Â
Berbeda dengan pidato yang disampaikan oleh Donald Trump, yang secara ofensif meminta Tiongkok bertanggung jawab atas kegaduhan yang ditimbulkan melalui sebuah virus bernama Covid-19.
Namun, kita tidak bisa serta-merta menganggap lunaknya Jokowi yang hampir tidak sedikit pun menyinggung Tiongkok dalam pidatonya sebagai sebuah bentuk ketakutan atau rasa tidak enak hati.Â
Sekali lagi, semua itu hanyalah upaya Jokowi menjaga martabat Indonesia yang sejak awal terus menekankan perdamaian dunia dan menghindari saling menyalahkan antar negara dalam menghadapi wabah Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H