Mohon tunggu...
Zera Zetira Putrimawika
Zera Zetira Putrimawika Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist

Detoxing for Discernment | Student of Education, Linguistics, Ushuluddin | I'm playing piano and badminton

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Ketika Napoleon Bonaparte Tersandung Kasus Suap

14 Agustus 2020   21:32 Diperbarui: 7 Desember 2020   13:08 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: liputan6.com

Sungguh disayangkan, akhir riwayat jenderal bintang dua, Napoleon Bonaparte. Hanya beberapa langkah lagi mendapatkan posisi tertinggi di tubuh kepolisian, dirinya justru jatuh. Nama besar yang tersemat kepadanya tidak mencerminkan jiwa kepemimpinan seorang Napoleon Bonaparte.

Jika Napoleon Bonaparte menghancurkan tentara musuh menggunakan keunggulan artileri, maka Irjen Napoleon membunuh kariernya sendiri menggunakan keunggulan pangkatnya.

Kisah keduanya mungkin akan sama, walaupun tidak dapat diprediksi keberuntungan Napoleon mana yang akan berpihak. Bila sang kaisar Prancis harus menyerah dari Inggris pada pertempuran Waterloo dan dibuang ke Pulau Saint Helena sampai akhir hayatnya, semoga saja Irjen Napoleon bisa sedikit mendapatkan waktu untuk memperbaiki diri selama diasingkan ke dalam bui. (z)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun