Sesi webinar dibagi menjadi 2, dipisahkan oleh playing time tebak emoji. 5 menit waktu istirahat ini sengaja dibuat untuk memecah keheningan siswa-siswi selama sesi presentasi sebelumnya. Tentunya dengan harapan para siswa akan lebih bersemangat untuk berpartisipasi secara aktif pada sesi materi yang kedua. Antusiasme peserta pada sesi bermain terbukti sangat tinggi dan mampu membuat suasana ruangan menjadi lebih riuh ramai. Setelah sesi materi berakhir, tim pengabdian masyarakat juga mengadakan kuis berhadiah, serta pemberian apresiasi (reward) kepada siswa-siswi yang aktif bertanya juga mengikuti sesi materi secara seksama. Acara ini ditutup dengan sepatah dua kata dari pihak sekolah serta ketua tim program pengabdian masyarakat, dan pengambilan dokumentasi.
Melihat hasil evaluasi berdasarkan respon para peserta, didapatkan bahwa hampir seluruh siswa-siswi sudah pernah mendengar dengan cyberbullying sebelum pemberian materi ini diberikan, beberapa diantaranya mengetahui hal apa saja yang baik untuk dilakukan, atau hal-hal yang harus dihindari. Pertanyaan yang sama diberikan ketika acara sudah berakhir untuk melihat perbedaan antara sebelum dengan sesudah kegiatan psikoedukasi ini dilaksanakan. Ditemukan bahwa para siswa-siswi lebih memahami dinamika tentang apa yang harus dilakukan dan hal-hal yang harus dijauhi dalam konteks cyberbullying. Lebih dari 50% peserta juga menyatakan bahwa materi yang dibuat cukup inspiratif dan sangat relevan dengan kebutuhan kehidupan keseharian mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H